Airbus Military - PT DI Kerjasama Bangun 6 Pesawat NC212 per Tahun
Ia menjelaskan dana investasi yang digelontorkan dalam joint venture ini berkisar diantara 14-15 Juta dollar AS untuk tahap awal.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus Military menandatangani kesepakatan untuk meluncurkan Airbus Military C212-400 versi upgrade yang nantinya akan dinamai NC 212.
Budi Santoso, Direktur Utama PTDI, menjelaskan, kesepakatan bersama ini dalam pengembangan, manufakturing, komersialisasi dan dukungan pelanggan.
"Kami membangun joint venture dengan Airbus military, dengan kesepakatan ini kami akan membangun enam buah pesawat NC212 setiap tahunnya," katanya di Kemayoran, Jakarta (08/11/2012).
Ia menjelaskan dana investasi yang digelontorkan dalam joint venture ini berkisar diantara 14-15 Juta dollar AS untuk tahap awal. Dananya patungan dengan Airbus Military dengan porsi yang seimbang.
Untuk tahap awal, Assembly Line akan ditangani fasilitas PTDI yang terletak di Bandung. Proses perakitan sampai dengan proses pembuatan pesawat akan dilakukan seluruhnya oleh teknisi PTDI. Proses pembuatan pesawat pertama mulai dilakukan dalam 18 bulan ke depan.
Dalam kesempatan yang sama Ignacio Alonso, Senior VP Komersil, Strategi dan Hubungan Industri Untuk Kawasan Asia Airbus Military, mengatakan, bahwa hal ini merupakan pertanda yang baik bagi pengembangan bisnis Airbus.
"Kami yakin strategi ini akan mengembangkan lini bisnis Airbus Military agar lebih bisa diserap di pasar Asia," katanya.
Budi Santoso, menambahkan, kesepakatan baru ini, akan membawa langkah baru untuk memasarkan pesawat kapasitas kecil dan modern dan kompetitif. Sayang, ia belum bisa menyebutkan harganya.
Diharapkan pesawat ini sudah bisa memasuki pasar eropa karena Airbus Military sudah mengeluarkan sertifikat European Aviation Safety Agency (EASA) sedangkan PT DI sudah bersertifikat FAA. Namun, untuk tahap awal masih berkisar di kawasan Asia.
"Dengan kerjasama ini diharapkan PT DI akan semakin berkembang, untuk pangsa pasar sudah beberapa negara Asia yang mengincar seperti negara Filipina, Vietnam, Thailand, dan Amerika latin," tambah Budi.
Sebagai informasi, NC212 merupakan hasil langsung kerjasama kedua dari teaming agreement yang ditandatangani oleh PT DI dan Airbus Military.
Untuk tahap pertama sudah dilakukan dengan mendatangkan sekitar sembilan CN 295 yang dipesan Kementrian Pertahanan RI kepada PTDI pada awal tahun ini.
Termasuk didalamnya rencana pembangunan CN 295 Delivery Center, CN 295 Final Assembly Line, dan pendirian pusat pelayanan CN 295 di Bandung.(*)
BACA JUGA: