Sabtu, 4 Oktober 2025

3 Penumpang Tenggelam di Brantas Belum Ditemukan

Sedang tiga penumpang lainnya, hingga Kamis (8/11/2012) belum ditemukan.

TRIBUNNEWS.COM,BLITAR - Acara ziarah haji yang dilakukan sekeluarga ini mendadak berubah jadi petaka. Itu akibat mobil Suzuki Carry yang ditumpangi sembilan penumpang tercebur ke Sungai Brantas sehabis melewati perahu penyebrangan di Dusun Bedali, Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Rabu (7/11) malam.

Dari sembilan penumpang, enam orang sudah berhasil diselamatkan beberapa menit setelah mobil terjebur. Sedang tiga penumpang lainnya, hingga Kamis (8/11/2012) belum ditemukan.

Diperkirakan, ketiga korban masih di dalam mobil saat mobil itu tenggelam dan terseret arus. Ketiganya adalah Purwati, dan anaknya Udin serta keponakannya, Bima, yang tak lain anak adiknya.

"Mereka itu mau ziarah haji ke rumah kakak saya," tutur Slamet (40), adik Eko Suryadi, ditemui di TKP, Rabu malam itu.

AKP Ngadiman Rahyudi, Kasat Reskrim Polres Blitar menjelaskan dugaan awal, selain si sopir tak paham medan jalannya di penyebrangan itu yang sempit dan menanjak juga karena kondisi kelayakan mobilnya.

Menurut sejumlah saksi, sebenarnya, mobil itu sudah meninggalkan perahu sehabis menyebrang Sungai Brantas. Namun entah apa yang terjadi, saat berada di tanjakan habis meninggalkan perahu, mendadak mesinnya mati.

Karuan, penumpang panik dan menjerit karena mobilnya macet dan berjalan mundur. Melihat mobil mundur, ketiga tukang perahu, Timbul (50) dan Muchson (40), dan Narko (60), dengan cepat melompat dari perahunya dan berusaha menahannya.

Ditahan bertiga tak kuat, Timbul mengambil bongkahan kayu di dalam perahu buat menahan bannya (dikek). Bongkahan kayu itu sengaja disiapkan buat menahan mobil yang menyebrang di perahunya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved