Sekprov Sulsel Bagi Buku Bersampul Gubernur di Bone
-Sekertaris Provinsi Andi Muallim membagikan buku bersampul Gubernur Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Bone
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE --Sekertaris Provinsi Andi Muallim membagikan buku bersampul Gubernur Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Bone. Buku itu dibagikan kepada setiap peserta seminar kearsipan di aula pertemuan Hotel Wisata Watampone, Senin (5/11/2012) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah Kepala Sekolah tingkat menengah pertama dan atas serta kalangan mahasiswa dan tokoh masyarakat Bone.
Seminar yang dibuka oleh Andi Muallim ini membahas nilai kepahlawanan tokoh perempuan Bone yang juga raja ke 25 pada jaman penjajahan Belanda yang bergelar We Manratu Arung Data. Kegiatan ini menghadirkan dua dosen ilmu sejarah Unhas Suriadi Mappangara dan Edward L serta budayawan Bone Asmat Riady Lamallongeng.
"Pemerintaha Kabupaten kurang memperhatikan jejak para pahlawan daerah kita sehingga jejak perjuangan mereka tidak terlalu dikenal lagi oleh generasi jaman ini," ungkap Andi Muallim.
Ia menambahkan, Kabupaten Bone pada hakikatnya memiliki banyak tokoh maupun pahlawan yang dapat menjadi motivasi maupun pendorong generasi muda untuk terus melanjutkan perjuangan itu namun karena masyarakat Bone maupun pemerintahnya tidak memperhatikan hal itu sehingga jarang pahlawan Bone yang menjadi pejuang nasional bahkan nama mereka sudah tidak dikenal lagi dan nyaris memudar.
"Banyaknya pejuang kita yang harusnya dibukukan bahkan sebagian pahlawan memiliki data lengkap tapi belum dibukukan," terangnya lagi.
Muallim menjelaskan, pemerintah provinsi merencanakan untuk membentuk dewan ketahanan adat yang memiliki pos anggaran tersendiri. Pembentukan itu diharapkan dapat memacu para penulis untuk menggali sejarah pahlawan maupun tokoh Bone sehingga generasi muda dapat melanjutkan perjuangan para pahlawan.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Seminar Kearsipan A Ahmad Saransi menuturkan, kegiatan seminar itu bertujuan menggali nilai-nilai kepahlawanan pejuang atau pehlawan lokal, seperti masalah siri dan kecendekiawanan khususnya raja-raja yang pernah memerintah pada masa kerajaan di Sulawesi Selatan pada sat masih bersifat kedaerahan atau kerajaan.
Ia juga menerangkan bahwa kegiatan itu bertujuan memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November agar generasi baru mengenal akan perjuangan pahlawan lokal yang mempertahankan daerahnya dari penjajah.
Dari pantauan Tribun, setiap buku bersampul Syahrul Yasin Limpo itu dibagikan oleh panitia di pintu masuk aula pertemuan Hotel Wisata Watampone. Buku berjudul Mata air peradaban itu untuk mengenal sosok Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga :
- Habis Jual Togel, Jual Sabu-sabu Dibekuk Polisi 12 menit lalu
- Tolak RUU Keamanan 16 menit lalu
- 13 Rumah dan Sekolah Ambruk Diterjang Puting Beliung 21 menSekprov Sulsel Bagi Buku Bersampul Gubernur di Bone
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin