Rumah Kebanjiran, Pelajar Meliburkan Diri
Sejumlah pelajar di kelurahan Syahmad Lubuk Pakam, Sumatera Utara terpaksa meliburkan diri dari aktivitas belajar di sekolah akibat rumah

Laporan Wartawan Tribun Medan, Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM, LUBUK PAKAM - Sejumlah pelajar di kelurahan Syahmad Lubuk Pakam, Sumatera Utara terpaksa meliburkan diri dari aktivitas belajar di sekolah akibat rumah mereka kebanjiran, Senin (5/11/2012). Salah satu anak yang mengaku tidak sekolah adalah Agung Septian.
Agung kini hanya bisa membantu orang tuanya untuk mengevakuasi barang-barang di rumah. Warga Jalan Keramat Kelurahan Syahmad Lubuk Pakam ini terpaksa tidak sekolah karena tidak ada baju yang bisa dipakai.
"Baju nggak ada yang mau dipakai bang, tengoklah ngangkatin tilam (barang) hari ini kerja ku. Semua mau diungsikan ini karena semalam nggak bisa diselamatkan, sekarang kan sudah menurun tapi belum bisa ditempati juga rumahku," ujar Agung yang mengaku siswa SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.
Di tempat ini bukan hanya Agung saja yang tidak sekolah, namun setiap anak yang rumahnya kebanjiran juga mengalami hal yang sama.
Sementara itu meluapnya sungai sungai yang berada di berbagai wilayah membuat orang-orang yang hobi memancing mendekati sungai. Meski mengancam nyawa mereka, banyak warga yang tidak takut tercebur kedalam sungai.
Pantauan Tribun Medan (Tribun Network) Senin, (5/11/2012) di berbagai sungai rata-rata dipenuhi oleh pemancing.
Seperti yang terlihat di Sungai Tangsi Lubuk Pakam sejak pagi hari sungai ini sudah dipenuhi beberapa pemancing. Aktivitas inipun menjadi tontonan pengendara yang melintas di dekat lokasi ini.
"Sekedar iseng aja, nggak tahu ada apa nggak ikannya tapi banyak juga kok yang dapat kulihat orang semalam, makanya aku mau mancing juga," ujar Yetno.
Selain Sungai Tangsi di sungai di Kualanamu juga tampak dijejeri oleh sejumlah pemancing.
Baca Juga: