Kamis, 2 Oktober 2025

Bentrok Antardesa di Lampung Selatan

Komisi III DPR: Konflik Agom Kegagalan Aparat Keamanan

Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika, menyesalkan berlanjutnya bentrok antarkampung warga Desa Agom dan warga

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Komisi III DPR: Konflik Agom Kegagalan Aparat Keamanan
(TRIBUN LAMPUNG/DEDI SUTOMO)
Dua Kompil Pasukan Brimob Mabes Polri dan Polda Banten tiba di Desa Sidoharjo untuk bergabung dengan pasukan gabungan dari Polda Lampung, Polres Lampung Selatan, Yon 143 dan Marinir Brigif 3 Piabung. Pasukan Brimob dari Mabes Polri dan Polda Banten tersebut dilengkapi persenjataan antihuruhara lengkap. Photo diambil Senin (29/10/2012)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI Gede Pasek Suardika, menyesalkan berlanjutnya bentrok antarkampung warga Desa Agom dan warga Desa Balinuraga, Lampung Selatan, yang kini merembet ke antarsuku. Menurutnya, itu sebuah kegagalan aparat keamanan dalam melaksanakan tugasnya di Lampung.

"Jujur harus diakui aparat keamanan telah gagal melaksanakan tugasnya di Lampung sehingga bentrokan makin melebar dan menambah korban jiwa," kata Gede Pasek dalam keterang persnya yang diterima Tribunnews.com, Senin (29/10/2012).

Dia menjelaskan, pemicu kasus kerap berawal dari hal-hal sepele. Namun, akibat kelengahan deteksi dini aparat maka dengan mudah semuanya tersulut menjadi besar. Padahal, sudah berkali-kali kasus serupa sebelumnya di daerah tersebut.

"Ini kan bukan kasus pertama kali wajah kekerasan terjadi di Lampung. Dari kasus tanah sampai kasus antar suku selalu menghiasi sejarah kelam tersebut. Kalau saja rasa keadilan dan ketegasan untuk jaminan keamanan bisa diberikan aparat maka saya yakin kedua belah pihak akan saling menghormati," ujarnya.

Diungkapkannya, Komisi III, sudah pernah secara khusus membahas soal potensi konflik horisontal dengan belajar dari kasus Sulawesi Tengah dan Sampang. Ia menilai, pemicunya sudah diketahui, potensi konflik sudah terang benderang, tapi bentrok juga tetap terjadi.

"Tapi tampaknya rekomendasi kita untuk memberikan dukungan terhadap tindakan tegas tidak dilakukan. Ini sudah masalah serius. Kita banyak bantu perlengkapan untuk menghadapi huru hara. Dimana itu? Kenapa didiamkan tidak dihadirkan di TKP? " Kata legislator dari Partai Demokrat tersebut.

Pada kesempatan ini, Pasek mengimbau warga agar tidak terprovokasi dan bisa mengendalikan diri karena bentrok yang terjadi akan merugikan kedua belah pihak.

"Kebersamaan dalam persaudaraan perlu terus dibangun dan dijadikan spirit untuk kemajuan Lampung. Yang bersalah biar diproses hukum secara proporsional dan jangan dengan cara emosional," ujarnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved