Gadis Keterbelakangan Mental Diikat Lalu Dicabuli
Namun peristiwa itu baru diceritakan FAS kepada orangtuanya berinisial Sa. Tidak terima atas perbuatan pelaku Ag, Sa kemudian melapor ke kantor

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rino Syahril
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Perbuatan cabul terhadap anak gadis yang memiliki keterbelakangan mental kembali terjadi di Pekanbaru. Peristiwa ini sudah berlangsung sejak September 2012 lalu sekitar pukul 16.00 di Jalan Kartini Gang Suhada.
Namun peristiwa itu baru diceritakan FAS kepada orangtuanya berinisial Sa. Tidak terima atas perbuatan pelaku Ag, Sa kemudian melapor ke kantor polisi.
Menurut penjelasan Sa dalam laporannya, anak gadisnya bercerita dan menyampaikan kemaluannya diraba-raba oleh pelaku. Lalu pelaku membuka pakaian korban. Setelah berhasil membuka seluruh pakaian korban dengan bejatnya Ag mengikat tangan dan kaki korban.
Dalam kondisi korban terikat pelaku menindih korban dan menyuruh korban mengisap kemaluannya. Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, seperti orang tidak berdosa atau tidak bersalah pelaku memberi korban uang Rp 5 ribu. Kemudian sambil mengancam agar tidak menceritakan kepada siapa-siapa pelaku menyuruh korban pulang.
Peristiwa bejat tersebut kata Sa berlangsung sekitar bulan September 2012 di Jalan Kartini Gang Suhada, Pekanbaru Kota.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Anggaria Lopis saat dikonfirmasi wartawan, Senin (29/10/2012) membenarkan ada laporan pencabulan secara tertulis dari jajaran Polresta Pekanbaru masuk ke Polda Riau.
"Laporan tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak reskrim jajaran Polresta Pekanbaru," ujar Anggaria.
Baca Juga: