Penangkapan Terduga Teroris
Dubes AS Target Bom, Polda Tidak Pertebal Pengamanan
Kedubes AS di Jakarta merupakan salah satu target pengeboman kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedubes AS di Jakarta merupakan salah satu target pengeboman kelompok Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi). Meski jadi target, kepolisian tidak melakukan pengerahan personel yang berlebihan untuk melakukan pengamanan di Kedubes AS dan kedubes lainnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan bahwa ada beberapa orang yang diamankan dan diduga teroris dari berbagai kota di Indonesia, salah satunya di Jakarta yakni Palmerah dan Kebon Kacang.
Kelompok tersebut ternyata memiliki beberapa target sasaran bom. Dan dari Polda Metro Jaya, akan meningkatkan kewaspadaan, namun tidak akan melakukan penebalan pengamanan.
"Kami dari Polda Metro Jaya menyikapi keamanan di kedubes-kedubes yang menjadi sasaran dengan meningkatkan kewaspadaan dan tidak ada penambahan maupun penebalan personel," ucap Rikwanto, Senin (29/10/2012).
Rikwanto menambahkan, kepolisian akan meningkatkan kewaspadaan dan terus berkoordinasi serta berkomunikasi dengan pihak internal kedubes sehingga jika ada yang mencurigakan bisa segera diinformasikan dan ditindaklanjuti.
Diberitakan sebelumnya, anggota Hasmi memiliki target sejumlah tempat untuk pengeboman. Namun sebelum mereka beraksi, Densus 88 Antiteror telah menciduk anggota kelompok tersebut.
Tempat yang menjadi target mereka yakni Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan Besar (Kedubes) AS, Plaza 89 di Jakarta dengan sasaran Kantor Kedubes Australia dan Kantor Freeport, dan Markas Korps Brimob, Srodol, Jawa Tengah.