Jumat, 3 Oktober 2025

Kontingen Nasional Paralympic Aceh Utang Tiket Rp 130 Juta

Nasib buruk dialami Kontingen National Paralympic Indonesia (NPCI) Aceh. Meski sukses berada di peringkat ke-17 nasional, ternyata mereka didera

Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Nasib buruk dialami Kontingen National Paralympic Indonesia (NPCI) Aceh. Meski sukses berada di peringkat ke-17 nasional, ternyata mereka didera persoalan utang.

Tiket pesawat PP (pulang-pergi) atlet, pelatih dan pendamping dari NPCI Aceh yang berjumlah 43 orang hingga kini masih menunggak di sebuah travel di Banda Aceh. Nilai totalnya mencapai Rp 130 juta saat mengikuti Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV 2012 mulai 7 -13 Oktober di Pekanbaru, Riau.

Ketua Umum NPCI Aceh, Hamdaniel Hanafiah kepada Serambi (Tribun Network) kemarin mengatakan, pihak travel terakhir menghubunginya untuk menanyakan kapan pembayaran tiket yang masih menunggak pada, Kamis (25/10/2012). Dia mengaku merasa tertekan dan tidak enak dengan pihak travel belum membayar uang tiket. Karena pihak travel sudah berbaik hati membantu keberangkatan kontingen NPC Aceh ke Riau setelah dijanjikan akan dilunasi setelah pulang.

"Cuma dalam dua hari ini tidak ditanya masalah tiket pesawat. Mungkin karena lagi hari raya Idul Adha. Besok (hari ini) mungkin akan ditanyakan lagi. Saya sampai harus periksa darah ke dokter tadi (kemarin-red) karena memikirkan masalah tiket pesawat dan bonus untuk atlet," ujar Hamdaniel.

Dikatakan Hamdaniel, ada dua pos anggaran untuk NPC Aceh yang belum cair masing-masing Rp 150 juta dari Wakil Gubernur Aceh dan dari Dispora Aceh Rp 50 juta. Dana tersebut masih berada di Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh (DPKKA). Hanya saja, pihaknya diberi opsi memilih salah satu dari dana tersebut untuk dicairkan.

"Karena ada dua pos anggaran maka harus pilih salah satunya. Kita kan harus pilih yang lebih besar, yaitu Rp 150 juta. Tapi hingga kini kami tidak tahu kapan dana tersebut cair.

Kalau dana bisa cair maka bisa melunasi tiket pesawat terlebih dahulu," ujar Hamdaniel yang mengaku para atlet juga menuntut pemberian bonus terhadap prestasi yang telah diraih di Riau.

Seperti diketahui, para atlet NPC Aceh telah meraih 12 medali yang terdiri dari enam emas, dua perak dan empat perunggu dalam Peparnas XIV/2012 Riau. Perolehan medali tersebut menempatkan Aceh berada di posisi 17 dari 32 provinsi. Tapi hingga kini duta Aceh tersebut tidak mendapatkan bonus sepulang dari ajang olahraga cacat se-Indonesia. (adi)

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved