Istofa SMS Istrinya Setelah Bawa Kabur Uang Ratusan Juta
Rumah pelaku, Istofa, yang berpagar itu terkunci rapat.
TRIBUNNEWS.COM,MEDAN--Rumah pelaku, Istofa, yang berpagar itu terkunci rapat. Sekitar pukul 12.15 WIB, sempat terlihat sepeda motor jenis Honda Beat parkir di halaman rumah tersebut, namun pintu rumah tetap terkunci.
Beberapa warga menyebutkan, keluarga Istofa sudah kepalang malu. Apalagi pada saat kejadian, kepling, panitia dan beberapa warga plus istri Istofa bernama Novi mencari pelaku di beberapa tempat, termasuk Tanjungmorawa dan Galang.
Bernama lengkap M Taif Istofa, seorang Ketua Panitia Kurban yang melarikan diri dan membawa uang dana kurban yang sudah terkumpul melalui Badan Kenaziran Masjid (BKM) Musala Al-Karim, Medan, Sumatera Utara, jauh-jauh hari sebelum datangnya hari besar Idul Adha.
Ketua Badan Kenaziran Masjid Al-Karim, Muhammad Rivai menjelaskan, pada Jumat lalu bersama beberapa warga dan istri pelaku mencari keberadaan Istofa hingga pukul 17.30 WIB.
Namun sayang, warga tak menemukan Istofa. Lebih mengenaskan lagi, kata Rivai, sebelum pergi Istofa sempat mengirimkan pesan singkat kepada istrinya yang berisi, selamat tinggal istri dan anak ku. Kalau umurku panjang, kita akan bertemu lagi.
"Dia sempat mengirimkan SMS kepada istrinya. Isinya seperti tadi kira-kira. Semalam ketika mencari Istofa, kami hanya bertemu dengan adik dan kakak iparnya. Tetapi, keberadaan Istofa, saudaranya pun tidak tahu," ujarnya.
Menurut Rivai, Istofa sering bekerja sebagai pemborong di Banda Aceh. Keseharian Istofa, sebenarnya cukup baik dn tidak ada tanda-tanda mencurigakan.
"Saya yakin, kalau memang dia meninggalkan istri dan anaknya dia pergi ke Jakarta. Dia pernah bercerita kepada saya, saat lajang bekerja di Jakarta. Dia tinggal di sini, karena menikah. Istrinya memang orang lama di sini," ujar Rivai.