Minggu, 5 Oktober 2025

Lanud Klim Bantu Kepindahan 35 Warga

TNI AU bersama alat beratnya terus membuka lahan di area sengketa dengan warga Kelurahan Sukodadi terus bergerak,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Lanud Klim Bantu Kepindahan 35 Warga
Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Danlanud) Palembang Letkol Pnb Adam Suharto

TRIBUNNEWS.COM PALEMBANG --- TNI AU bersama alat beratnya terus membuka lahan di area sengketa dengan warga Kelurahan Sukodadi terus bergerak, Rabu (24/10/2012). Bahkan Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Danlanud) Palembang Letkol Pnb Adam Suharto mengaku telah membantu kepindahan dan perobohan 35 rumah warga.

"Lima di RT 31 depan SMAN 13, lainnya ada sekitar 30 itu di belakang Gedung Serbaguna Lanud. Ini wujud warga yang patuh dengan NKRI yang peduli akan kepentingan nasional," ungkap Komandan Pangkalan Udara TNI AU (Danlanud) Palembang Letkol Pnb Adam Suharto.

Sebuah alat berat eskavator dikawal para anggota TNI AU berpakaian sipil terus bergerak membersihkan lahan dari pohon dan tanaman. Menurut Adam, timnya di lapangan berpakaian sipil agar bisa berbaur saat menyambangi warga.

"Sebetulnya itu ada satu berseragam, ada yang berpakaian sipil agar bisa berbaur silaturahmi ke warga," kata Adam

Ketua RT 31 Budi Hermawan mengakui para anggota AURI berpakaian preman dengan alat beratnya menggusur lahan.

Ia membenarkan ada warganya bernama Guntur hingga kini menghilang karena trauma ketika melihat AURI. Begitu juga ibunya Guntur, Ningsih (60) yang kebunnya digusur AURI.

"Tidak ada rumah yang digusur hari ini. Mereka menggusur lahan saja. Kalau sampai sekarang memang ada lima rumah warga kami yang digusur. Kalau dari warga yang bersangkutan mengaku ke kita tidak ada ganti rugi. Susah juga kita. Kita berusaha bersama-sama warga untuk menjaga kekompakan," kata Budi.

Sementata Ketua RW 04 Sukorejo Kelurahan Sukodadi, Sardan kepada Sripo mengatakan rumah-rumah penduduk tersebut dipaksa untuk merobohkan bangunannya.

"Warga itu dipaksa merobohkan bangunan rumaahnya. Itu masuk wilayah RW 06 Pak Sarnubi," kata Sardan.

Menurut Danlanud, pihaknya merasa terbantukan oleh warga yang dinilainya taat hukum.

"Warga yang sadar bener posisinya. Kalau di sebelah kiri jalan itu bukan RT 31 atau RT 32. Itu RT 30, 26, 27. Pergerakan alat berat membersihkan lahan ataupun rumah-rumah yang minta dirobohkan itu adalah permintaan warga ataupun perwakilan warga, Ketua RT, Ketua RW yang menginginkan Sumsel ini baik. Silahkan dicek, bapak bisa masuk ke RT 30. Tiap hari, tiap malam saya kumpul dengan mereka semua. Ada 16 RT kita komunikasi," jelas Adam.

Baca Juga  :

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved