Minggu, 5 Oktober 2025

Augie Fantinus Kena Serangan Jantung

Kena Serangan Jantung, Augie Fantinus Masih Kepikirkan Sepatunya

Kondisi presenter Augie Fantinus, sudah mulai membaik dan bisa bercanda dbersama keluarga dan teman-temannya yang menjenguknya di RS Medistra Jakarta.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Kena Serangan Jantung, Augie Fantinus Masih Kepikirkan Sepatunya
Twitter
Augie Fantinus

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi presenter Augie Fantinus, sudah mulai membaik. Ia sudah bisa bercanda dan tertawa bersama keluarga dan teman-temannya yang menjenguknya di RS Medistra Jakarta. Raut wajahnya tampak ceria karena banyak orang memberikan simpati dan perhatian.

Padahal, Augie menderita penyakit yang nyaris membuat nyawanya melayang. Kamis, 18 Oktober 2012, ia terkena serangan jantung saat bermain basket dalam sebuah acara di SMA K 1 Penabur, Jakarta. Belum sampai lima menit permainan berlangsung, ia kemudian memegang dadanya sembari menahan sakit. Pemain pengganti mengisi posisinya.

Augie minggir ke lapangan. Tubuhnya lemas dan sulit bernapas. Denny Sumargo, bekas pemain timnas basket Indonesia, yang kebetulan berada di sampingnya, melihat ada ketidakberesan pada dirinya. Wajahnya membiru. Ia kemudian disarankan untuk batuk supaya jantungnya tetap berdetak.

Setelah, itu ia dibawa ke klinik sekolah. Ia mendapatkan pertolongan pertama dengan menghirup oksigen dan sebuah obat yang dapat membuka saluran pembuluh darahnya. Wakil kepala sekolah membuka sepatunya. Dalam keadaan itu, ia masih sempat-sempatnya melempar kalimat dengan nada canda.

"Gua suka koleksi sepatu. Tapi, saat itu gua masih sempat bilang sama teman gua, 'sepatu gua tolong jagain," ucapnya senyum, Selasa, (23/10/2012), saat ditemui di RS Medistra, Jakarta. Atas saran dokter klinik, ia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Ambulan melarikannya ke RS Medistra. Ia mendapatkan perawatan khusus di ruang ICCU rumah sakit itu. Ia diinfus, tim medis langsung mendeteksi jantungnya dengan  elektrokardiograf (EKG). Tubuhnya lemas, tapi ia masih sadar. Ia bahkan sempat kepikiran dengan pekerjaannya. Sebab, malamnya, ia dijadwalkan membawakan acara.

"Waktu itu gua masih ngomong sama manajer gua. Gua kepikiran karena malamnya kan masih ada pekerjaan nge-MC. Gua masih pikirkan itu. Terus manajer gua dibilang jangan banyak pikiran," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved