Mustaqim: Menpora Harus Bijak Alokasikan Dana Kepemudaan
Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko berlangsung di Mataram
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Rakernas Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Taufan EN Rotorasiko yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) 22-24 Oktober 2012 menuai protes dari KNPI Akbar Zulfakar.
Pasalnya, ditengah konflik DPP KNPI yang berkepanjangan belum selesai, Rakernas tersebut digelar justru menggunakan anggaran negara. Menpora dinilai terlalu berpihak dan memaksakan keadaan seolah-olah tidak ada persoalan di tubuh KNPI.
"Kami menyesalkan penggunaan anggaran negara dalam kegiatan Rakernas KNPI-nya Taufan, seharusnya dengan kondisi konflik saat ini, anggaran tersebut digunakan langsung untuk kegiatan-kegiatan Organisasi Kepemudaan (OKP)," ungkap Ketua Bidang Organisasi KNPI Akbar Zulfakar, Mustaqim Abdul Manan, Minggu (21/10/2012).
Menurut Mustaqim, Menpora harusnya lebih bijak dalam mengalokasikan anggaran kepemudaan ditengah konflik DPP KNPI saat ini.
"Kami juga sudah diterima oleh Komisi X DPR dan sudah melakukan pertemuan dengan Menpora untuk menjelaskan hasil Kongres Sahid yang masih menyisakan masalah, sehingga terjadi Kongres lanjutan untuk penyempurnaannya yang menghasilkan Ketua Umum DPP KNPI Akbar Zulfakar. Jangan dinaifkan begitu saja keberadaan kami," paparnya.
Mustaqim mengatakan Menpora jangan menggunakan alokasi anggaran yang seharusnya untuk Organisasi Kepemudaan tapi diberikan melalui KNPI-nya Taufan. Menpora jangan mengulang ketidaktransparannya dalam menggunakan dana kepemudaan. Penggunaan anggaran sekitar Rp 3 Miliar untuk Kongres KNPI tahun lalu sampai saat ini tidak ada Laporan PertanggungJawaban (LPJ) secara jelas.
"Sudah banyak Pimpinan OKP yang mendesak agar mengusut indikasi penyelewengan anggaran kongres KNPI tersebut ke KPK, tapi kami mencoba menahan diri. Harapan kami agar Menpora lebih fokus pada pelayanan kepemudaan. Kami tidak mau menambah beban Menpora yang tengah dilanda mega kasus korupsi Hambalang. Tapi atas sikap Menpora yang kurang peka dan tidak mampu menyelesaikan masalah KNPI, maka kami akan mengusut ini secara tuntas," urainya.
Berdasarkan informasi yang diterima, anggaran yang digelontorkan Menpora untuk Rakernas KNPI Taufan sebesar Rp 2 miliar.
"Itu uang rakyat, janganlah dihambur-hamburkan untuk penggunaan anggaran yang berpihak pada kelompok tertentu. Sebaiknya konflik pemuda diselesaikan terlebih dahulu. Menpora tutup mata dalam permasalahan ini seakan-akan tidak ada masalah," ujarnya.
Harapannya, paling tidak Menpora Andi Mallarangeng bersikap netral. Untuk itu, setiap rupiah anggaran negara harus di audit.