Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Sulsel

Tim IA dan Sayang Saling Sorot Soal Pengerahan Massa

Juru bicara (Jubir) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Selle KS Dalle, menyampaikan

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Juru bicara (Jubir) Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Ilham Arief Sirajuddin-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Selle KS Dalle, menyampaikan, Tim IA tidak mengerahkan massa saat pencabutan nomor urut di Hotel Sahid, Jl Dr Sam Ratulangi, Makassar, Sabtu (20/10/2012).

Pernyataan Selle ini sekaligus menimpali tudingan tim incumbent Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) Rahmansyah bahwa tim IA memobilisasi massa dan berorasi.

Menurut Selle, IA dan tim tak pernah memobilisasi massa. Bahkan sebelumnya, sudah ditegaskan ke pendukung, relawan dan simpatisan untuk tidak hadir dan itu sudah diberitakan media.

"Kalau soal ada pendukung yang hadir di luar tempat pengundian, saya melihat semua kandidat ada pendukungnya dan makanya tidak elok kalau ada saling tuding terkait mobilisasi massa, karena bisa jadi yang menuding justru mereka sendiri yang melakukan," kata Selle saat bincang-bincang dengan wartawan di Warkop Ganesha, Makassar, Sabtu (20/10).

"Tapi tidak masalah karena mobilisasi simpatisan dan pendukung bukanlah suatu pelanggaran," Selle menambahkan.

Menurut Selle, ia menyaksikan di lapangan bahwa massa Sayang itu sebagian adalah PNS dan AIPI. Mereka bergerak dari rumah Sakit Dadi dan stroke centre, Jalan Lanto Dg Pasewang.

"Sebaiknya tidak usah menuduh macam-macam. Yang patut disyukuri dan itu yang paling penting adalah suasana pengundian nomor urut tetap berlangsung aman dan damai," jelas Selle.

Soal tudingan IA berorasi, menurut Selle, tim Sayang juga keliru, karena justru IA itu menyapa dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik pendukung maupun aparat keamanan karena satu lagi tahapan pemilukada bisa dilalui dengan aman.

Begitu juga terima kasih kepada tim pendukung masing-masing kandidat karena tidak ada yang emosi dan bisa saling menghargai. Apalagi hal yang sama juga dilakukan kandidat mereka.

Pantauan Tribun Timur (Tribun Network), usai pencabutan nomor urut, IA dan Sayang tampil menyapa pendukungnya di depan pintu masuk Hotel tersebut. Hanya Garudana yang langsung pulang.

IA menyapa pendukung dari atas mobil. Berselang 24 menit kemudian, Sayang juga naik di atas mobil pendukungnya orasi singkat.

Di depan pintu masuk hotel tersebut, puluhan relawan IA dan Sayang menyatu dalam kerumunan di pelataran berukuran 6x25 meter persegi itu. Mereka unjuk suara nomor urut, IA nomor 1, Sayang nomor 2.

IA, Sayang, dan Garudana dikawal masuk pendukung, masing-masing berjumlah 50 orang sesuai undangan KPU.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved