Erwin Parengkuan Promosikan Kreasi Anak
Sungguh bahagia orangtua bila melihat anaknya mampu menghasilkan suatu kreasi. Begitu pula dengan Erwin Parengkuan.
TRIBUNNEWS.COM, , JAKARTA - Sungguh bahagia orangtua bila melihat anaknya mampu menghasilkan suatu kreasi. Begitu pula dengan Erwin Parengkuan.
"Anak nomor dua, Marcho, (dia) senang melukis, ada beberapa lukisannya di rumah. Dia juga kursus clay," tutur Erwin kepada Tribun, di Jakarta, Jumat (19/10/2012).
Hasil dari kursus clay, Marcho menjadi senang membuat kreasi clay (gantungan kunci, hiasan per-peran), lalu dijual ke temen-teman sekolahnya, seharga Rp 50 ribu.
Tetapi Erwin tidak mengetahui hal tersebut. Ia tahu dari istrinya yang telah diberitahu sang guru sekolah Marcho.
"Saya bilang ke dia, papa nggak mau kamu kanyak gini, papa mau kamu buat yang banyak, nanti jual di toko kue'," kata pemilik cake shop The Baked Goods ini.
Dari hasil kreasinya, Marcho memeroleh tambahan uang jajan. Di sisi lain, Erwin mengajari sang anak untuk berbagi terhadap mereka yang kurang mampu.
Ia ingin mendonasikan hasil penjualan clay sang anak, tetapi Marcho menolaknya. Tak putus akal, sang ayah pun berdiplomasi, dan mengatakan kepada Marcho bahwa jika dia mendonasikan "penghasilannya", dia telah membantu, sekaligus menyekolahkan anak asuh.
Marcho pun menyetujui, tetapi tidak semua penjualan.
"Saya punya anak asuh dari Indonesia bagian timur, setiap bulan dikasih surat dan foto mereka. Saya sengaja memerlihatkan itu sama anak-anak, biar mereka tahu, dan mau berbagi."