Tiga Program Pengentasan Buta Aksara Kabupaten Solok
Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat diminta untuk mempercepat penuntasan buta aksara yang hingga saat ini telah tercatat
Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, SOLOK - Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat diminta untuk mempercepat penuntasan buta aksara yang hingga saat ini telah tercatat 87.852 jiwa dari 4,911 juta jiwa penduduk di daerah, tidak dapat membaca dan menulis.
Bupati Solok, Syamsu Rahim menegaskan pihaknya akan membantu penuntasan buta aksara dengan melakukan tiga hal.
"Kita akan melakukan tiga program penting pengentasan buta aksara di Kabupaten Solok," ungkapupati Solok Syamsu Rahim saat dihubungi Tribun Batam (Tribun Network), Jumat (19/10/2012) pagi.
Tiga program tersebut antara lain, membuka pendidikan prasekolah seperti pendidikan anak usia dini (Paud) dan Taman Kanak-kanak (TK) di wilayah Kabupaten solok.
Selain itu, pihaknya juga akan membuka kelas-kelas kejar paket B dan C untuk para orang tua yang instrukturnya secara langsung dan berkala dikirim khusus.
"Dan kita sangat mendorong kemunculan sekolah-sekolah baru di wilayah kita, yang disesuaikan dengan kebutuhan di daerah tertentu," ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Ali Asmar, mengatakan, sebanyak 87.852 jiwa dari 4,911 juta jiwa penduduk di daerah itu tidak dapat membaca dan menulis.
"Dan Angka tersebut terbilang lebih rendah jika dibandingkan dengan buta aksara nasional sebesar 5,02 persen," katanya saat membuka acara puncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-47, di Batusangkar, beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan, rendahnya angka buta aksara ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kiprah para tutor, pengelola pusat kegiatan belajar masyarakat, dan organisasi kemasyarakat serta pemangku kepentingan yang begitu peduli dengan pendidikan keaksaraan.
"Untuk itu kita perlu memberi apresiasi yang tinggi kepada mereka," ujarnya.
Dalam peringatan Hari Aksara Internasional ini, ia mengajak seluruh komponen pemerintah dan masyarakat untuk bersungguh-sungguh menyukseskan gerakan nasional percepatan pemberantasan buta aksara (GNP-PBA) sebagai perwujudan pemerataan layanan pendidikan.
Baca Juga: