Kaki Gomunta Patah Terseret Rantai Kapal Isap Seberat 5 Ton
Dia nyaris kehilangan nyawa karena terseret beban seberat 5 ton dari rantai Takal yang putus. Korban sempat terpental ke dalam air laut, beruntung

Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kecelakaan kerja kembali terjadi di atas Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Timah, Rabu (17/10/2012). Gomunta (24) warga Air Merapin Sungailiat, merupakan pekerja borongan pembuatan KIP.
Dia nyaris kehilangan nyawa karena terseret beban seberat 5 ton dari rantai Takal yang putus. Korban sempat terpental ke dalam air laut, beruntung nyawanya selamat usai mendapat pertolongan dari rekan-rekannya. Namun Gomunta mengalami patah di bagian kaki kanan dan patah tulang bawah ketiaknya.
"Saat kejadian rantai takal mengalami putus kemudian beban terjatuh dan terseret ke laut bersama korban," kata Usul Sitorus, Pengawas Pekerja ditemui di RS Medika Stania Sungailiat.
Informasi yang berhasil diperoleh Bangka Pos (Tribun Network), menyebutkan saat insiden itu terjadi dalam proses penyelesaian pengerjaan KIP 15-KIP 20 milik PT Timah di kawasan Air kantung Sungailiat.
Gomunta adalah pekerja borongan di atas KIP 15 yang dalam tahap penyelesaian. Seperti biasa para pekerja sedang beraktivitas, namun Rabu (17/10/2012) sore mendadak rantai takal yang membawa beban 5 ton tiba-tiba terputus.
Gomunta yang berada tak jauh dari lokasi putusnya takal ikut terseret dan tercebut ke laut bersama beban tersebut. Para pekerja yang melihat kejadian langsung memberikan pertolongan dan berhasil mengevakuasi korban. Gomunta kemudian dilarikan ke RS Medika Stania dan ditangani oleh dr Piusi Erlanda.
Ternyata kaki kanan Gomunta dan tulang bawah ketiaknya patah. Setelah mendapatkan perawatan awal Gomunta dirujuk ke RSBT Pangkalpinang untuk ditangani lebih lanjut.
Usul Sitorus, Pengawas Pekerja proyek pembuatan KIP 15 mengatakan peristiwa yang menimpa Gomunta adalah murni kecelakaan. Saat kejadian sebanyak 3 rantai takal dari 4 rantai mengalami putus ketika sedang ditarik.
Pihak perusahaan yang memperkerjakan Gomunta akan menanggung semua pengobatannya.
"Gomunta termasuk cukup lama ikut pengerjaan KIP dari awal hingga saat ini ikut juga pengerjaan KIP 15 sampai 20," kata Usul Sitorus.
Baca Juga: