Mobil Rombongan Haji Terjun ke Jurang 10 Meter
Untung tidak ada korban jiwa. Sebuah mobil berisi pengantar rombongan haji masuk jurang sedalam
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA- Untung tidak ada korban jiwa. Sebuah mobil berisi pengantar rombongan haji masuk jurang sedalam 10 sampai 15 meter, di Jalan A Yani km 58, Selasa (17/10/2012) sekitar pukul 10.00 Wita.
Musibah itu mengeluarkan dentuman keras disertai suara teriakan takbir. Hal itu membuat kaget beberapa warga yang tinggal di dekat Jembatan Atanik, Desa Bawahanselan, Kecamatan Mataraman, Jalan A Yani km 58.
Puluhan warga langsung memburu ke arah suara itu. Mereka kaget, setelah melihat sebuah mobil Avanza hitam bernomor polisi B 1120 PKE terjun ke bawah jembatan, yang dalamnya sekitar 10-15 meter.
Tanpa dikomando, beberapa warga menolong pengemudi dan penumpang yang masih berada dalam mobil, yang posisinya sudah terbalik total. "Ayo, ayo cepat tolongin orangnya. Kasihan terjepit semua," teriak salah seorang warga saat.
Lantaran terbalik, seluruh penumpang dan pengemudi terjepit. Mereka tidak bisa keluar cepat. Karena itulah, beberapa warga berusaha membalik mobil yang bagian depan dan atapnya sudah ringsek itu.
Setelah posisi mobil normal, para penumpang dan sopir yang berjumlah delapan orang itu satu per satu dapat dikeluarkan dari mobil.
Mereka semua selamat, namun harus tetap dilarikan ke rumah sakit Danau Salak. Semua penumpang menderita luka mulai ringan, seperti lecet-lecet dan keseleo.
Informasi dihimpun, mobil tersebut berisi para pengantar jemaah haji dari dari Desa Amawang, Kecamatan Kandangan Kota RT 4, Kabupaten Kandangan. Mobil itu mau menuju ke Asrama Haji, di Banjarbaru.
Di dalam mobil nahas terdapat delapan orang. Meraka adalah sang sopir Abdullah (43), Hj Sapiah (55), Arbainah (54), Siti Aisyah (40), Jermas (60), Kharil (18), Muzakir (17) dan Hamdani (38).
Setelah dirawat di RS Danau Salak, para korban hanya mengalami luka lecet dan keseleo diperbolehkan pulang. Sedangkan yang agak parah, terpaksa dirawat terlebih dulu.
Luka yang paling parah hanya dialami Kharil dan Hamdani. Kharil mengalami patah tulang kiri dan dislokasi pergelangan tangan kiri. Sedangkan Hamdani mengalami patah clapykula.
Seorang saksi mata, Jamhari (70), mengatakan sopir Avanza hitam itu memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, dari arah Hulu Sungai mau ke Martapura.
Setelah melalui belokan yang berada di dekat jembatan, kata Jamhari, tiba-tiba mobil belok tajam ke arah kiri. Bersamaan itu, mobil menghantam pembatas jalan dan langsung terjun ke bawah.
"Kemungkinan mobil itu selip, sehingga jalannya tidak terkendali dan masuk jurang," ujar Jamhari, yang mengaku saat kejadian berada tepat di belakang mobil yang disopiri Abdullah itu.
Kasatlantas Polres Banjar, AKP Dese Yulianti, membenarkan sebuah mobil rombongan pengantar jemaah haji yang terjun bebas di bawah jembatan di Jalan A Yani km 58, Kecamatan Mataraman.
"Para korban dibawa ke rumah sakit untuk diberi perawatan. Dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Mengenai penyebabnya, Dese mengaku belum bisa memastikannya. Pihaknya masih mendalami dan meminta keterangan dari beberapa saksi yang ada di lokasi.
Pantauan Metro Banjar di RS Dananu Salak, beberapa korban mengalami luka lecet dan keseleo. Mereka ditempatkan di dua ruang berbeda dan langsung mendapat perawatan tim medis. (nic)