Inadah Haji 2012
Jemaah Haji yang Meninggal Capai 45 Orang
jemaah haji asal Indonesia yang meninggal hingga tanggal 14 Oktober 2012 pukul 22:00 WAS mencapai 45 orang.
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal hingga tanggal 14 Oktober 2012 pukul 22:00 WAS mencapai 45 orang.
Jemaah haji yang wafat di Makkah tercatat 3 orang atas nama Sinap bin Kadal no paspor A 3134820 (PDG 12) Markot Harahap bin Jananggar Harahap no paspor A 3352162 (MES-04), Saiful Murni bin Syaifuddin nomor passport A 2727566 (BTJ -07)
Hal ini dikemukakan Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimayu dalam keterangan persnya, Senin (15/10/2012).
Jemaah haji yang meninggal menurut Anggito disebabkan antara lain karena faktor usia lanjut, udara panas dan sakit flu.
Pada kesempatan yang sama Anggito Abimayu mengutarakan salah satu indikator yang mengalami peningkatan tahun ini antara lain soal indeks kepuasaan dalam pelaksanaan inadah haji. . Dari hasil penelitian Biro Pusat Statistik selama dua tahun terakhir, indeks kepuasan mengalami kenaikan sebesar 1,86 %. Tahun 2010, indeks kepuasaan masih berada di angka 81,45 % denga kreteria cukup baik atau berada di atas standar. Sementara tahun 2011, indeks kepuasan mencapai 83,31 % dengan kreteria memuaskan.
Dikatakan Anggito untuk musim haji tahun ini, Kementerian Agama terus melakukan upaya perbaikan pelayanan. Terutama dilakukan untuk pemondokan , catering, dan transportasi jemaah selama beribadah di Tanah Suci.” Kami berharap dengan pelayanan maksimal ,jemaah haji kita dapat khusuk menjalankan ibadah haji sehingga mudah-mudahan mereka menjadi haji mabrur.” Ujar Anggito.
Terkait dengan iklan layanan ibadah haji yang digarap antara Kementerian Agama dengan Sidomuncul menurut Abggito mendapat tanggapan positif dari para calon jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji.
Sementara latar belakang penggarapan iklan layana n yang biaya pembuatannnya dilakukan Sidomuncul hingga Rp 1 Miliar , kata Anggito karena selama ini para calon haji yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji masih minim informasi akan layanan haji.
Selain dengan Sidomuncul Anggito berharap perusahaan swasta lainnya juga dapat ikut berpartisipasi dalam membuat iklan layanan semacam ini.