Rabu, 1 Oktober 2025

Inadah Haji 2012

Jemaah Haji yang Meninggal Capai 45 Orang

jemaah haji asal Indonesia yang meninggal hingga tanggal 14 Oktober 2012 pukul 22:00 WAS mencapai 45 orang.

Penulis: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Jemaah Haji yang Meninggal Capai  45 Orang
Ilustrasi pemberangkatan haji

TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA –  Jumlah  jemaah  haji  asal  Indonesia  yang meninggal hingga  tanggal  14 Oktober 2012 pukul  22:00 WAS  mencapai  45 orang.

Jemaah  haji  yang wafat di Makkah  tercatat 3 orang  atas nama Sinap  bin Kadal  no paspor  A 3134820 (PDG 12)  Markot  Harahap bin Jananggar Harahap no paspor A 3352162 (MES-04), Saiful Murni bin Syaifuddin  nomor passport A 2727566 (BTJ -07)

Hal ini dikemukakan   Dirjen  Penyelengaraan  Haji dan Umrah  Kementerian  Agama  Anggito Abimayu  dalam  keterangan persnya, Senin  (15/10/2012).

Jemaah  haji  yang  meninggal  menurut Anggito   disebabkan antara lain  karena  faktor  usia lanjut,  udara panas dan  sakit flu.

Pada  kesempatan yang  sama  Anggito Abimayu  mengutarakan  salah satu indikator yang mengalami  peningkatan  tahun ini antara lain  soal indeks kepuasaan  dalam  pelaksanaan  inadah haji. . Dari hasil penelitian  Biro Pusat Statistik  selama dua tahun terakhir, indeks kepuasan  mengalami kenaikan  sebesar 1,86 %. Tahun  2010, indeks kepuasaan  masih berada di angka 81,45 % denga  kreteria cukup baik atau berada di atas standar. Sementara  tahun 2011, indeks kepuasan  mencapai 83,31 % dengan  kreteria  memuaskan.

Dikatakan Anggito  untuk musim haji tahun ini, Kementerian  Agama  terus melakukan upaya perbaikan pelayanan. Terutama dilakukan untuk  pemondokan , catering, dan  transportasi jemaah selama beribadah di Tanah Suci.” Kami berharap dengan pelayanan  maksimal ,jemaah  haji kita dapat khusuk menjalankan  ibadah  haji sehingga mudah-mudahan  mereka  menjadi haji mabrur.” Ujar Anggito.

Terkait dengan iklan layanan ibadah  haji  yang digarap antara  Kementerian  Agama  dengan Sidomuncul  menurut  Abggito mendapat  tanggapan positif dari para calon jemaah yang  akan melaksanakan ibadah haji.

Sementara  latar belakang penggarapan iklan  layana n yang biaya pembuatannnya dilakukan  Sidomuncul hingga  Rp 1 Miliar , kata  Anggito  karena selama ini  para  calon haji yang akan berangkat  melaksanakan ibadah haji  masih minim informasi akan layanan haji.

Selain dengan Sidomuncul  Anggito berharap  perusahaan swasta lainnya  juga dapat ikut berpartisipasi  dalam  membuat  iklan layanan semacam ini.    
 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved