Selasa, 7 Oktober 2025

Dituduh Miliki Ilmu Santet Diusir dari Desa

“Warga sudah resah dengan Sutikno, sebab akibat ulahnya banyak warga yang menjadi korbannya,” ujar Matrawi

zoom-inlihat foto Dituduh Miliki Ilmu Santet  Diusir dari Desa
surya/Izi hartono
Kapolsek Kendit, AKP Boby saat memberikan pengertian warga yang menuduh Sutikno memiliki ilmu santet di Desa Klatakan, Kecamatan Wendit, Situbondo, Kamis (11/10)

TRIBUNNEWS.COM,SITUBONDO - Seorang nelayan asal Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, dipaksa keluar dari desanya. Nelayan bernama Sutikno itu dituduh memiliki ilmu santet. Ia dituduh menyantet Sunati, hingga sakitnya tak kunjung sembuh.

Untuk mengantisipasi amukan warga, tertuduh dan puluhan warga dipertemukan di kantor Desa setempat. Dalam pertemuan  yang difasilitasi Yoyok Hermanto, Kepala Desa Klatakan dan dihadiri Kapolsek Kendit, AKP Boby, akhirnya Sutikno  menyanggupi tuntutan warga untuk ke luar dari desanya.

“Warga sudah resah dengan Sutikno, sebab akibat ulahnya banyak warga yang menjadi korbannya,” ujar Matrawi salah seorang warga, Kamis (11/10/2012)

Sebelumnya, rumah Sutikno juga pernah dibakar karena tuduhan memiliki ilmu santet. Untuk itu, warga berharap agar tertuduh keluar dari desanya.

“Biar warga disini aman, maka lebih baik tertuduh harus keluar,” katanya.

Tuduhan santet ini berawal Sunati yang jatuh sakit, setelah bermimpi diberi buah asam busuk oleh tertuduh. Padahal sebelumnya Sunati, kondisi dalam sehat.

“Sakitnya yang diderita itu sudah dua bulan ini, tubuhnya bengkah dan perutnya membuncit,” jelas Sunayah, keluarga Sunati.

Dikatakan, selama ini Sunati sudah berkali kali di bawa  berobat ke dokter dan penyembuhan alternatif, namun penyakitnya tidak kunjung smebuh.

“Diagnosa dokter, penyakit Sunati itu sakit lever,” tukasnya.

Kepala Desa Klatakan, Yoyok Hermanto mengatakan, berdasarkan hasil kesepatakan dengan masyarakat, Sutikno siap untuk keluar dari desa.

“Ini bukan ucapan saya tapi ucapan tertuduh sendiri kepada warga,” kata Yoyok Hermanto.

Dikonfirmasi terpisah, Sutikno membantah semua tuduhan warga. Ia berharap, dengan keluarnya dirinya bersama keluragnya dari desa, namanya tidak dituduh lagi oleh warga.

“Saya tidak merasa punya ilmu itu, saya hanya mencari ilmu yang baik saja,” ujar Sutikno pasrah.  

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved