Belasan Juta Melayang Ditipu Lewat Facebook
Evi Herlina (31), warga Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, mengaku menjadi korban penipuan jual beli barang melalui Facebook.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Anung Bayuardi
TRIBUNNEWS.COM, KOTABUMI - Evi Herlina (31), warga Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, mengaku menjadi korban penipuan jual beli barang melalui Facebook. Akibatnya, ia mengalami kerugian sebesar Rp 12,5 juta.
Evi, Selasa (9/10/2012) menjelaskan pada 21 September 2012 lalu, dirinya tergiur membeli sejumlah tas merek WeBe yang ia ketahui lewat Facebook.
Saat itu, cerita Evi, sang pemilik Facebook mempromosikan tas merek WeBe dengan harga Rp 950 ribu per tas.
Singkat cerita ia kemudian menghubungi pelaku untuk memesan 13 buah tas. Selanjutnya, ia mentransfer sejumlah uang melalui rekening 0202536860 atas nama Setiya sebesar Rp 2,5 juta.
Karena pelaku mengaku akan segera mengirimkan barang pada siang harinya. Korban pun kembali mentransfer uang sebesar Rp 10 juta ke rekening yang sama.
Namun hingga dua minggu usai mentransfer uang tersebut, korban belum juga menerima kiriman pesanan tas. Tak putus asa, korban tetap berusaha menghubungi pelaku. Sayang, nomor telepon pelaku sudah tidak aktif lagi, begitu juga kontak BlackBerry Messenger-nya.
"Sementara pertemanan di Facebook telah diblokir," katanya. Akhirnya, korban melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Lampung Utara.
Kasat Reskrim Polres Lampung Utara, AKP Bunyamin mengatakan, pihaknya pernah menerima laporan serupa yang dialami Evi. Namun, kata dia, modusnya berbeda-beda, seperti pembelian tiket pesawat, pembelian pulsa handphone, dan pembelian Blackberry.
"Kita sudah menerima sekitar lima laporan penipuan dengan modus penjualan online," katanya, Selasa.
Bunyamin mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat melakukan transaksi secara online. Masyarakat, diminta untuk lebih teliti dan cermat terhadap penjual.
"Kalau mau beli sistem online, sebaiknya konsultasi dengan rekan, sehingga dapat meminimalisir tindakan penipuan," ucapnya.
Baca Juga: