Dogo Mencuri untuk Perbaiki Kuburan
Agustinus Dogo (26), warga Jalan Cinde Kabor, Kelurahan Kota Uneng, Maumere disergap polisi dan digiring ke sel Mapolres Sikka, Kamis
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Agustinus Dogo (26), warga Jalan Cinde Kabor, Kelurahan Kota Uneng, Maumere disergap polisi dan digiring ke sel Mapolres Sikka, Kamis (5/10/2012) siang.
Pria kelahiran Maurole, Kabupaten Ende ini ditangkap karena mencuri laptop milik Maria Bunganai, warga Kota Uneng, Selasa (7/8/2012) dini hari.
Hasil curian berupa laptop dijual untuk membeli seng untuk mengerjakan kuburan nenek moyang dan sebagian dipakai membeli beras untuk acara perbaikan kuburan di Maurole.
Kepada Pos Kupang (Tribun Network), Selasa (9/10/2012) siang di Mapolres Sikka, Dogo menjelaskan, kalau ia nekat masuk ke rumah Maria karena terdesak masalah ekonomi.
"Saya curi karena mau beli beras dan beli seng perbaiki kuburan nenek di Kampung Maurole," kata Dogo.
Ia mengaku melakukan aksinya dengan cara masuk melalui jendela saat tuan rumah sedang tidur lelap dini hari tanggal 7 Agustus 2012 lalu.
Laptop tersebut, katanya, dijual kepada pamannya bernama Roni di Waturia, Magepanda seharga Rp 2 juta.
"Saya beli beras 100 kg dua karung dan seng 10 lembar dari hasil curian tersebut. Saya lalu kembali ke kampung dan kini sudah ditahan," kata Dogo.
Ia mengaku kalau telah berkeluarga dan ibunya bekerja sebagai seorang guru tidak tetap di Maurole.
"Saya di Maumere tinggal dengan keluarga di KotaUneng. Saya tidak ada kerja. Saya memang salah dan saya akui perbuatan itu tidak benar," kata Dogo.
Siang itu, Dogo diperiksa Penyidik Unit III Reskrim Polres Sikka lalu dimasukkan ke sel Mapolres Sikka.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang, Maria, korban pencurian bekerja di salah satu dinas di Sikka sebagai PNS. Maria tetap bersikeras agar apa yang dialaminya diproses secara hukum.
Baca Juga:
