Pemilihan Gubernur Sulsel
Warga Makassar Menolak Ditempeli Stiker A1.1
Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Kota Makassar menemui kendala saat menjalankan tugasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) di Kota Makassar menemui kendala saat menjalankan tugasnya. Sebagian kelompok masyarakat di Kota Makassar menolak rumahnya ditempeli formulir A1.1 oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).
Hal tersebut diungkapkan anggota KPU Kota Makassar, Izzdin Idrus, Senin (8/10/2012).
Diakuinya, fenomena yang terjadi sekarang, beberapa kelompok masyarakat tertentu menolak rumahnya ditempeli formulir (sticker) A1.1.
Padahal stiker tersebut menjadi penanda bahwa calon pemilih yang ada di dalam rumah tersebut telah didata dan dimutakhirkan datanya oleh petugas.
"Memang banyak sekali laporan dari petugas PPDP kalau ada kelompok tertentu yang menolak rumahnya ditempeli sticker A1.1. Utamanya rumah-rumah yang ada di kawasan perumahan elit yang menolak, prasangka baik kami mungkin karena rumahnya takut kotor saja," kata Izzdin, Senin (8/10/2012).
Penolakan tidak hanya berasal dari rumah-rumah yang ada di kawasan kompleks perumahan elit, namun rumah-rumah milik warga keturunan Tionghoa yang ada di Makassar pun banyak yang menolak untuk ditempeli sticker A1.1.
"Tetap kami hormati kalau ada pemilik rumah yang menolak rumahnya ditempeli sticker A1.1. Bukan hanya di kawasan perumahan elit, warga Thionghoa pun banyak yang menolak rumahnya ditempeli A1.1," ujar Izzdin.
Menurut Izzdin, penolakan tersebut bukan merupakan masalah bagi KPU Makassar. Petugas PDP tetap mendata jumlah wajib pilih yang ada di rumah tersebut dan dibuat kesepakatan untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Ia menambahkan, meski pemilik rumah menolak untuk ditempeli stiker A1.1, namun mereka tetap kooperatif saat didata oleh petugas. Data wajib pilih tetap diambil oleh petugas dan mereka pun tetap memiliki hak untuk menyalurkan hak pilihnya nanti.
Izzdin pun mengakui ada sejumlah alasan penolakan selain masalah takut mengotori diding rumahnya, beberapa khususnya rumah di kawasan elit menolak ditempeli stiker A1.1 karena pertimbangan keamanan dan juga karena alasan keberlangsungan rumah tangganya.
"Ada juga yang menolak rumahnya ditempeli karena pemilik rumah takut ketahuan, tapi kami tidak masuk ranah itu, mungkin ini urusan dalam rumah tangganya. Yang jelas sudah ada laporan masuk dari PPDP untuk bahan monitoring kami nantinya," tambahnya.
Baca Juga: