Calon Presiden 2014
Ini Kriteria Capres Ideal Menurut Hendardji Soepandji
Mantan calon gubernur DKI Jakarta Hendardji Soepandji, ikut menyoroti perkembangan politik nasional jelang Pilpres 2014.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan calon gubernur DKI Jakarta Hendardji Soepandji, ikut menyoroti perkembangan politik nasional jelang Pilpres 2014.
Mantan Danpuspom TNI memaparkan kriteria-kriteria yang menurutnya harus dimiliki oleh seorang calon presiden.
Menurut Hendardji, ada empat kriteria utama yang harus dimiliki siapapun yang nanti maju sebagai calon presiden.
Pertama, seorang calon presiden harus terbebas dari catatan hitam masa lalu, yang bisa membebani langkahnya dalam bekerja dan memimpin Indonesia.
"Ia harus bersih dari lumuran dosa masa lalu. Sehingga, untuk menjadi capres seseorang harus punya moral yang baik," tutur Hendardji kepada Tribun, Rabu (3/10/2012).
Kedua, seorang calon presiden harus mampu berpikir jauh ke depan, sehingga bisa membawa Indonesia mengarungi persaingan global dalam berbagai macam hal.
"Artinya, dia harus visioner, sehingga bisa mengantarkan bangsa ini menuju kemandirian di bidang politik, ekonomi, dan budaya, untuk mensejahterakan rakyatnya," imbuhnya.
Hendardji memaparkan, untuk menjadi seorang presiden yang merupakan pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia, diperlukan seseorang yang berkarakter dan bisa menjadi teladan bagi rakyat yang dipimpinnya.
"Seorang yang punya karakter sebagai pemimpin dan jujur pada diri sendiri dan orang lain, serta terbuka pada masyarakat. Sehingga, karakternya sebagai presiden akan menjadi teladan dan menjadi karakter dari bangsanya," ucapnya.
Terakhir, yang tak kalah penting, Hendardji menilai seorang pemimpin harus mencintai seluruh rakyatnya, dan mampu menempatkan dirinya setara dengan rakyat, sehingga ia akan bekerja sepenuh hati demi rakyatnya.
"Mencintai rakyatnya dan dicintai rakyatnya. Duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi atau merakyat," jelasnya.
Ketika ditanya apakah berniat maju dalam Pilpres 2014, sebagai capres atau cawapres, adik kandung mantan Jaksa Agung Hendarman Soepandji mengaku tidak ada niat ke arah sana.
Ia hanya ingin memberikan pandangannya mengenai capres ideal bagi bangsa Indonesia, agar rakyat tidak salah pilih. (*)
BACA JUGA