Wintermar Pangkas Capex Hingga 20 Juta Dollar
PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menurunkan nilai belanja modal untuk tahun ini dari 80 juta dollar AS menjadi 60 -70 juta dollar AS.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menurunkan nilai belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun ini dari 80 juta dollar AS menjadi 60 -70 juta dollar AS.
Head of Corporate Planning Department Wintermar, Pek Swan Layanto, mengatakan, penurunan capex ini disebabkan adanya penundaan finalisasi pembelian tiga kapal dari total 10 kapal yang ditargetkan perseroan.
"Ada tiga kapal yang finalisasinya akan mundur tahun depan. Dua kapal mundur karena permintaan penyewa dan satu kapal lagi karena memang belum siap," katanya, di Hotel Mandarin, Jakarta (03/10/2012).
Hingga kini, perseroan baru merampungkan pembelian 3 kapal. Harga dan jenis kapal, lanjut Pek Swan, bervariasi antara lima juta dollar AS hingga 20 juta dollar AS.
Sementara itu, empat kapal sisanya yang berjenis vast utility vessel akan difinalisasi pada akhir tahun ini, sehingga total kapal yang dimiliki WINS akan berjumlah 69 kapal.
Pek Swan menyebutkan pendanaan capex sebesar 60 juta -70 juta dollar AS diperoleh dari berbagai pinjaman dan kas internal. Komposisinya adalah 30 untuk dana internal dan 70 untuk pinjaman bank. "Banknya yaitu Bank Mandiri, international Finance Corporatian (IFC) dan lain - lain,"
WINS sendiri sudah mendapatkan pinjaman dari IFC pada Januari lalu sebesar 45 juta dollar AS dan pinjaman dari Bank Mandiri sebesar 25 juta dollar AS. Terakhir adalah pinjaman IFC sebesar 10 juta dollar AS untuk mendanai proyek tender-tender yang akan dilaksanakan perseroan.
"Pinjaman yang sudah dicairkan dari IFC sebesar 25 juta dollar AS dan sebagian pinjaman Bank Mandiri juga sudah dicairkan," lanjutnya.
Ia optimistis bahwa pendapatan perseroan akan meningkat seiring dengan asas carbonage yang mengharuskan kapal berbendera indonesia mengangkut minyak di wilayah indonesia.
Alhasil, ia yakin dengan penambahan 10 kapal maka pendapatannya akan mencapai 30 persen dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 1,02 triliun. (*)
BACA JUGA: