Jumat, 3 Oktober 2025

Satu Korban Laka Laut Belum Juga Ditemukan

salah satu wisatawan yang menjadi korban terseret ombak Pantai Baru Pandansimo hingga kini belum juga berhasil ditemukan.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Satu Korban Laka Laut  Belum Juga Ditemukan
zonaberita.com

Laporan Reporter Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL  - Niki Prihatin (11), warga Kalasan, Sleman salah satu wisatawan yang menjadi korban terseret ombak Pantai Baru Pandansimo hingga kini belum juga berhasil ditemukan.

Menurut Koordinator Tim SAR Wilayah IV yang meliputi area Pantai Samas hingga Pandansimo, Subardi mengatakan, pencarian korban terus dilakukan dengan menerjunkan dua buah kapal karet masing-masing di Pantai Kuwaru dan Samas, serta sebuah Kapal Nelayan di lokasi kejadian yaitu Pantai Baru Pandansimo.

"Ada yang kita terjunkan ke laut, sementara yang lain menyisir di pinggir pantai," ujarnya di sela penyisiran, Senin (1/10/2012).

Lanjutnya, personil Tim SAR yang dikerahkan untuk melakukan pencarian korban sekitar 26 orang, dibantu Tim yang berasal dari SAR Provinsi, TNI AL, Pol Air, serta simpatisan dari warga dan nelayan.

Ia menyatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian sesuai standar operasional penanganan, yaitu selama tiga hari berturut-turut. " Selama tiga hari akan kita cari terus, full 24 Jam, dengan cara bergantian atau estafet," paparnya.

Bahkan berbagai cara sudah ditempuh dengan harapan korban segera berhasil ditemukan, termasuk penggunaan jaring eret. "Mulai hari Minggu (30/9/2012) malam tim SAR dan warga terus menyisir, kita upayakan semaksimal mungkin, termasuk pakai jaring eret," jelasnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Tim SAR Pantai Parangtritis dan Pantai Glagah untuk mengoptimalkan proses pencarian. "Semua sudah koordinasi dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Glagah sudah dipantau terus," pungkasnya.

Sementara itu salah satu warga asal Kuwaru yang ikut berpartisipasi dalam proses pencarian ini, Tabah (35) mengatakan, ia bersama Pol Air mulai hari Minggu (30/9/2012) pukul 22.00 WIB hingga hari Senin (1/10/2012) pukul  01.30 WIB berjalan menyisir dari Pantai Kuwaru hingga wilayah PT Indookor, namun belum mendapatkan petunjuk.

"Air semalam sudah surut sekitar semata kaki, namun karena kondisi gelap dan hanya pakai lampu senter, maka pandangan kita terbatas," ujarnya pada Tribun, Senin (1/10/2012).

Selain lampu senter ia juga melengkapi diri dengan tali tampar dan pelampung. Tabah menambahkan, bila air surut harapan menemukan korban lebih besar, karena kemungkinan besar korban kembali ke bibir pantai terbawa ombak.

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved