Revisi UU KPK
Pernyataan Ketua Fraksi Demokrat Dinilai Panik
Harus diakui, lanjutnya, tidak mungkin semua orang di KPK memiliki integritas yang sama.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan penyidik KPK menerima bayaran yang dilontarkan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Nurhayati Assegaf, dinilai tidak tepat dan terkesan panik.
Bahkan, pernyataan tersebut dianggap tidak jelas dan menjurus fitnah. Demikian diungkapkan Direktur Anti Coruption Comitte (ACC) Sulawesi Abdul Muthalib, saat dimintai tanggapannya, Senin (1/10/2012).
"Siapa yang bayar ?Jika ada penyidik yang terkena kasus suap, itu kan personal, jangan digeneralisasi sebagai institusi," kata Thalib.
Harus diakui, lanjutnya, tidak mungkin semua orang di KPK memiliki integritas yang sama. Namun, dibanding lembaga penegak hukum lainnya, KPK terbukti lebih berani dan lebih terlihat power-nya.
Justru dengan prestasi seperti ini, harusnya KPK lebih dikuatkan, jangan dilemahkan dengan dikebiri kewenangannya.
"Jika ada penyidik yang melanggar etik, kan bisa diproses etik atau dilanjutkan ke proses hukum, jika ada pidananya," imbuh Thalib. (*)
BACA JUGA