Senin, 6 Oktober 2025

Penganut Buddha Bangladesh jadi korban serangan

Massa Muslim dilaporkan menyerang penganut Buddha Bangladesh dan menjarah harta benda mereka dipicu berita tentang posting al-Quran yang dibakar di Facebook.

Sekelompok warga muslim Bangladesh menyerbu sebuah desa yang dihuni warga penganut Buddha dipicu kemarahan akibat munculnya foto yang disebut-sebut menunjukkan potongan halaman kitab suci al-Quran yang dibakar diposting di halaman jejaring sosial Facebook.

Menurut saksi mata, massa yang mengamuk membakar rumah-rumah dan merusak kuil di distrik Cox's Bazar, Bangladesh.

Akibatnya warga setempat kocar-kacir menyelamatkan diri dan polisi menetapkan jam malam untuk mencegah kerusuhan memburuk.

Seorang pria yang dituduh memposting foto tersebut di Facebook kini berada dalam pengamanan polisi. Namun menurut aparat berwajib, pria itu hanya mendapat kiriman foto, bukan pelaku yang menempatkan foto itu di halaman Facebook.

'Aksi direncanakan'

Pemeluk Buddha yang jadi korban, yang mayoritas tinggal di wilayah bagian tenggara Bangladesh ini, mengatakan sebelum pembakaran dan penghancuran dilakukan harta benda mereka telah habis dijarah.

"Sebelum membakar rumah, barang-barang sudah diambil semua," kata Sumoto Barua, salah satu korban.

"Mereka mengambil semua harta benda, uang, emas bahkan komputer. Lalu membakar rumah. Sekarang saya tinggal dibawah langit saja."

Kerusuhan ini terjadi Sabtu (29/9) namun terus berlanjut hingga Minggu (30/9) dinihari.

Pasukan tentara Bangladesh

Aparat tambahan dikerahkan dan jam malam diberlakukan mencegah kerusuhan menyebar.

Ratusan peserta aksi protes diberitakan mengamuk di sepanjang kawasan pemukiman penganut Buddha di sekitarnya, menghancurkan patung-patung, serta membakari kuil dan rumah-rumah.

Kerusuhan juga meluas ke pinggiran kota pelabuhan Chittagong, dimana sebuah kuil Hindu juga diserang.

Menteri Dalam Negeri Bangladesh Mohiuddin Khan Alamgir yang mengunjungi lokasi kejadian menyebut aksi kekerasan ini sebagai "aksi sekelompok orang yang direncanakan dan disengaja dengan sasaran kaum minoritas".

Komisioner Polisi Cox's Bazar, Jaynul Bari, kepada BBC siaran Bengal mengatakan pemerintah telah memberi bantuan pada para korban.

"Kami sudah membagikan jatah makanan. Militer juga akan menyediakan tambahan makanan," kata Bari.

"Kami juga memberi mereka bahan bangunan. Menteri Dalam Negeri telah memerintahkan semua rumah dan kuil yang jadi korban harus dipulihkan seperti semula dengan dana pemerintah."

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved