Jumat, 3 Oktober 2025

Tawuran Pelajar

Suryadharma Ali Minta Jam Pelajaran Agama Ditambah

Suryadharma mengungkapkan, pihaknya berencana menjalin sinergitas antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Dalam Negeri.

zoom-inlihat foto Suryadharma Ali Minta Jam Pelajaran Agama Ditambah
KOMPAS.COM/VITALIS YOGI TRISNA
Keluarga dan teman mengantar kepergian Deny Januar (17), korban tawuran antar-pelajar SMA Yayasan Karya 66 dengan SMK Kartika Zeni, yang dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012).

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Tawuran antar-pelajar yang terus terjadi, bahkan menelan dua korban tewas dalam waktu kurang dari sepekan, membawa keprihatinan tersendiri bagi Menteri Agama Suryadharma Ali.

Ia berharap, jam pelajaran agama di sekolah ditambah, agar pemahaman siswa terhadap agama dapat diserap dengan baik, sehingga mampu dijadikan acuan mencegah perilaku negatif.

"Pendididikan agama sekarang yang hanya 2x45 menit dalam seminggu, masih kurang. Pemahaman anak-anak terhadap pelajaran ini pun tidak optimal," ujarnya usai membuka Festival Kesenian dan Budaya Hindu Tingkat Nasional, di Pura Pakualaman, Kamis (27/9/2012).

Suryadharma mengungkapkan, pihaknya berencana menjalin sinergitas antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Dalam Negeri, untuk peningkatan kualitas pendidikan agama.

Sinergitas dilakukan untuk mencegah tindakan negatif dari para siswa, termasuk tawuran pelajar.

"Saya prihatin terhadap kejadian tawuran pelajar. Kami minta kepada Dirjen Pendidikan Islam, untuk mewaspadai dan mencegah tren tawuran, agar tak merembet di berbagai daerah," tutur Suryadharma. (*)

BACA JUGA

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved