KMP Bahuga Jaya Tenggelam
Korban: Ini Pengalaman Paling Menegangkan Sebagai Ibu
Segala daya dan upaya dikerahkan Desi untuk tetap bersama putri kecilnya, saat KMP Bahuga Jaya tenggelam.

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, BAKAUHENI - Mungkin tidak pernah terbayangkan oleh Desi (30) harus harus terapung di tengah lautan bersama putri kecilnya, Sri (13 bulan), untuk menyelamatkan diri.
Desi adalah salah satu penumpang KMP Bahuga Jaya yang selamat, saat bertabrakan dengan kapal tangker MV Norgas Cathinka, Rabu (26/9/2012) sekitar pukul 04.50 WIB.
Segala daya dan upaya dikerahkan Desi untuk tetap bersama putri kecilnya, saat KMP Bahuga Jaya tenggelam, setelah bertabrakan dengan kapal tangker di perairan Selat Sunda, 4 mil dari Pelabuhan Bakauheni.
Kepada Tribun yang menemuinya di penampungan setelah dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni, Desi mengatakan saat itu dalam pikirannya hanya ada satu kata, yakni tetap memegang buah hatinya, apapun yang terjadi.
Saat KMP Bahuja Jaya mulai karam, ia bersama suami serta dua orang kerabatnya yang hendak ke Bandar Lampung, segera mengenakan jaket pelampung. Desi pun langsung mengendong Sri dengan kuatnya.
“Saya naik sekoci, sementara suami saya yang bisa berenang memegangi saya dan Sri agar tidak terombang-ambing di laut,” ungkapnya.
Tak lama, kapal yang akan mengevakuasi para korban penumpang KMP Bahuga Jaya datang ke lokasi kejadian. Ia, buah hatinya, sang suami, serta dua kerabatnya, kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni. Saat kejadian, Desi tak henti-hentinya memanjatkan doa, agar ia dan keluarganya selamat.
“Ini pengalaman yang paling menegangkan bagi saya sebagai ibu. Saya sangat takut terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap Sri,” ujarnya dengan wajah yang masih terlihat sangat syok. (*)
BACA JUGA