Samsung Resmikan Rumah Belajar
SEIN) dengan program Corporate Social Responsibilitynya (CSR) merintis inovasi dalam proses belajar di Rumah Belajar Samsung .

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA – Dari total anak yang ada di Indonesia sekitar 95 % dapat menikmati pendidikan Sekolah Dasar (SD), namun sekitar 5 % anak lainnya tidak dapat mengikuti pendidikan disebabkan karena beberapa hal.
Hal ini diutarakan Dr. Ibrahim Bafadal M.Pd sebagai Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdikas) saat meresmikan gedung Rumah Belajar Samsung di Jalan Duta Buntu Blok B1 Kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat, Selasa (25/9/2012)
Tidak dapat tertampungnya anak yang putus sekolah mengenyam pendidikan di Indonesia, menjadi perhatian tersendiri bagi perusahaan elektronik terbesar asal Korea Selatan ini. Melalui anak perusahaannya di Indonesia PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) dengan program Corporate Social Responsibilitynya (CSR) merintis inovasi dalam proses belajar di Rumah Belajar Samsung .
Dimana dalam proses belajar ini menurut Managing Director PT SEIN Yoo Young Kim siswa menggunakan Galaxy Note 10.1 yang dihubungkan dengan LED TV sebagai alat mengajar yang inovatif dan menarik. Guru tinggal menggunakan beberapa fitur seperti Polaris Office, formulamatch, kamus dan multi screen pada Galaxy Note 10.1 yang langsung terhubung ke Samsung LED TV.
Rumah Belajar Samsung bukan hanya terdapat di lokasi Duta Buntu tapi juga terdapat di Cikarang. Pada gelombag pertama terdapat klasifikasi kelas untuk mobile phone di Cikarang sebanyak 60 siswa dan 56 di Duta Buntu.
Untuk gelombang kedua terdapat dua kelas masing-masing kelas mobile phone serta IT dan dalam waktu yang tidak lama lagi juga bakal hadir kelas Audio Video di Cikarang.
Dari total siswa yang diterima untuk kelas mobile phone di Cikarang ada 45 siswa dan 40 siswa untuk kelas IT. Sedang di Dua Buntu terdapat 51 siswa untuk kelas mobile phone , 49 untuk kelas IT dan 40 siswa untuk kelas Audio Video.
Terwujudnya rumah belajar Samsung karena adanya kemitraan antara SEIN dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang merupakan satu organisasi nirlaba yang menfokuskan kegiatannya pada pemberdayaan generasi muda Indonesia terutama bagi mereka yang berada pada usia produktif.
Menurut Pendiri YCAB Veronica Colondam , rumah belajar Samsung diharapkan mampu mengisi kesenjangan antara keterampilan siswa atau luluan SMA/SMK Indonesia dengan apa yang diperlukan oleh dunia usaha atau industry. Program ini merupakan salah satu upaya kami guna mempersiapkan para lulusan masuk ke dalam dunia kerja dan berkarya nyata untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Diutarakan Veronica , Rumah Belajar Samsung akan memberikan pembekalan teori dan praktek , serta melakukan magang selama dua bulan di Samsung Service Centre, sehingga para siswa diharapkan memiliki pengalaman komprehensif dalam teknik reparasi alat elektronik. “ Setiap tahun diharapkan Rumah Belajar Samsung ini akan menjangkau hingga 1000 siswa per tahun , dengan target ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Indonesia.” Ujar Veronica/.
Untuk angkatan pertama Rumah Belajar Samsung telah berhasil meluluskan 25 orang siswanya bulan November tahun 2011 lalu.