Nyamar Jadi Polisi Buser untuk Muluskan Aksi Penodongan
Dedek (25), pelaku penodongan yang menyamar sebagai polisi Satuan Buser (Buru Sergap), berhasil dibekuk polisi
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Dedek (25), pelaku penodongan yang menyamar sebagai polisi Satuan Buser (Buru Sergap), berhasil dibekuk polisi ketika hendak kembali beraksi di Taman Nusa Indah bawah, Jembatan Ampera, Senin (24/9/2012).
Dari tangan pria yang memiliki tato pada kedua lengannya ini, petugas mendapatkan barang bukti satu buah senjata tajam jenis badik. Karena berusaha melawan petugas dan hendak melarikan diri, Dedek yang merupakan pelaku spesialis penodongan yang sering beraksi di bawah Jembatan Ampera itu, terpaksa dilumpuhkan dengan duai tembakan pada kaki kirinya.
“Memang waktu menodong, aku mengaku sebagai polisi Buser. Tujuannya biar orang takut. Pisau yang aku bawa tidak aku acungkan, cuma dipegang dan masih terselip di pinggang,” ujar Dedek yang tercatat sebagai warga Kelurahan Tabuk Pungin Lubuk Linggau.
Dari pengakuannya kepada petugas, tersangka Dedek yang baru sebulan keluar penjara setelah dihukum selama satu tahun atas kasus pencurian, mengaku sudah dua kali melancarkan aksi penodongan. Pertama beraksi di dekat Masjid Agung dan kedua kalinya di depan mal IP.
“Kalau menodong di bus kota aku cuma ikut kawan-kawan. Sekali menodong, kami dapat duit sekitar Rp 2 juta dan ponsel. Biasanya aku dapat bagian Rp 500 ribu,” ujarnya.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Sabaruddin Ginting melalui Kasat Reskrim Kompol Djoko Julianto didampingi Kanit Pidum Iptu Nanang Suprayitna mengatakan, tersangka Dedek merupakan pelaku spesialis mencuri dengan kekerasan yang sering beraksi di kawasan Jembatan Ampera dan di dalam angkutan umum. Tersangka terpaksa dilumpuhkan tembakan, karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
“Tercatat ada beberpa laporan kasus curas yang masuk ke Polresta Palembang yang pelakunya adalah tersangka Dedek. Sementara ini tersangka Dedek masih menjalani pemeriksaan petugas penyidik dan identitas pelaku lainnya sudah kita ketahui,” tegasnya.