Jumat, 3 Oktober 2025

Penangkapan Terduga Teroris

Ngubaidi Coret 10 Kalimat di BAP

Usai dimintai keterangan, Ngubaidi mengaku disodori empat lembar BAP hasil dari wawancaranya dengan petugas.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Ngubaidi Coret 10 Kalimat di BAP
Tribun Jogja/Ade Rizal
Seorang terduga teroris, Joko Priyanto (baju abu-abu) ditangkap anggota Densus 88 di Jalan Flamboyan Dalam, Purwosari, Laweyan, Solo, Minggu (23/09/2012).

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ade Rizal

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Usai dimintai keterangan, Ngubaidi mengaku disodori empat lembar BAP hasil dari wawancaranya dengan petugas. Sebelum menandatangani BAP tersebut, dirinya mengaku mencoret sekitar sepuluh kalimat dalam naskah tersebut yang dinilainya tidak sesuai dengan maksud dari keterangannya. "Saya ditanyai satu orang. Setelah itu hasil ketikan saya baca dulu biar tidak ada yang salah. Beberapa kalimat saya coret, sekitar 10 kalimat," ujarnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, Ngubaidi mengaku dicecar pertanyaan terkait aktivitas keseharian Baderi, mengingat keduanya tinggal dalam satu bangunan. "Setahu saya ya Baderi itu kesehariannya jualan burung parkit. Kalau aktivitas lain di luar saya tidak tahu," ujarnya, Senin (24/9/2012).

Dirinya mengaku tidak tahu persis apakah saudaranya tersebut benar-benar terlibat dalam tindak terorisme.

Ngubaidi mengaku sampai saat ini pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan dan keadaan saudaranya, Baderi Hartono pascapenangkapan. Pihak kepolisian belum memberitahukan kepada keluarga perihal kabar dari bapak delapan anak itu. "Saya tidak tahu Baderi dibawa kemana? pak polisi di polres pastinya juga tidak tahu. Posisi keluarga sekarang menunggu saja informasi," ujarnya.

Dirinya dan Hanifah, istri Baderi, dijemput aparat beberapa jam setelah Densus menangkap Baderi saat pulang dari masjid, Sabtu 22 September 2012 sekitar pukul 05.30 WIB. Dirinya berharap, segera mendapat kabar mengenai anggota keluarganya tersebut dan berharap Baderi tidak terkait tindak terorisme. "Harapan saya, Baderi dinyatakan tidak terlibat dan segera dipulangkan. Tapi, saya juga kurang paham. Keluarga ya cuma bisa pasrah saja," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved