Jumat, 3 Oktober 2025

100 Pucuk Senjata Api Ilegal Masih Beredar di Aceh

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf A Rachim Siregar mengatakan, saat ini pihaknya mendeteksi sekitar 100 pucuk senjata

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto 100 Pucuk Senjata Api Ilegal Masih Beredar di Aceh
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN -
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf A Rachim Siregar mengatakan, saat ini pihaknya mendeteksi sekitar 100 pucuk senjata ilegal masih beredar di kalangan orang tidak berhak.

"Sekitar 100 pucuk lebih senjata dari beberapa kabupaten/kota di wilayah Korem Lilawangsa belum dikembalikan oleh si pemegangnya secara diam-diam," kata Danrem Kolonel Inf A Rachim Siregar menjawab wartawan, di sela-sela menunggu kedatangan Menristek Dr Gusti Muhammad Hatta di Bandara Malikussaleh Aceh Utara, akhir pekan lalu.

Danrem mengatakan, senjata ilegal tersebut adalah sisa masa konflik yang belum habis dikembalikan. "Sekarang yang sudah disita di Korem adalah 34 unit senjata jenis AK, M16, pistol FN, pistol Colt dan beberapa jenis senjata lainnya," imbuh Danrem.

Menurut A Rachim Sireger, diketahuinya jumlah senjata masih tersisa 100 pucuk lebih berdasarkan informasi akurat diterima Korem dari beberapa kabupaten/kota di jajarannya.

"Baru-baru ini, bulan Agustus TNI di Aceh Tengah dan Bener Meriah, menyita empat pucuk senjata yang terdiri dari M16, AK, dan pistol FN, serta amunisi. Dua pucuk diantaranya senjata standar, disita dari kelompok narkoba," ungkap Danrem.

Danrem juga menyatakan, pihak keamanan tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat yang masih memiliki senjata untuk segera menyerahkannya kepada pihak berwajib. Boleh diserahkan kepada TNI, boleh juga kepada polisi demi terciptanya keamanan di daerah.

"Bagi yang menyerah atas kesadaran sendiri akan mendapat kebebasan dari hukum, namun bagi penyimpan senjata yang tak menyerahkan kalau ditemukan nanti akan terjerat UU tahun 1951 sangat berat hukumannya," tegas Danrem.

Ditanya tentang insiden pelemparan granat ke kediaman Bupati Bireuen tiga hari lalu, Danrem mengatakan, insiden itu memang sedikit mengusik keamanan. Namun menurutnya, tamu luar daerah yang ingin ke Aceh tidak perlu khawatir dengan kejadian itu.

"Kami sebagai penjaga keamanan TNI/Polri menjamin keamanan bagi tamu. Aceh dalam kondisi aman dan kondusif," kata Danrem.(ib)

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved