TDL Naik, Industri Tekstil Rugi Sampai 300 Juta Dollar AS
sektor industri tekstil rugi sampai 6,1 persen jika TDL naik 15 persen. Dengan angka riil, sektor tekstil rugi sampai 300 juta dollar AS.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) sebesar 15 persen, sektor industri tekstil mengalami kerugian yang signfikan. Pasalnya sebagai industri yang menggunakan energi listrik, biaya yang dikeluarkan untuk modal kerja menjadi semakin meningkat.
Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Ade Sudrajat Usman menjelaskan kalau sektor industri tekstil rugi sampai 6,1 persen jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu, akibat kenaikan TDL salah satu faktornya. Dengan angka riil, sektor tekstil rugi sampai 300 juta dollar AS.
"Harusnya dipikul oleh semua, tentu ini lebih kepada azas keadilan. Karena mengurangi daya asing eksport,"ujar Ade Sudrajat Usman, di kantornya, Jum'at (21/9/2012).
Menurut Ade, pada akhir tahun, industri tekstil kerugian akan berkurang dari 6,1 persen menjadi 5 persen. Dalam perhitungannya, industri tekstil potensial loss 10 persen.
"Kita menargetkan 5 persen, tapi sampai akhir tahun, sektor industri tekstil masih minus 5 persen untuk eksport,"jelas Ade. (*)
BACA JUGA:
- Industri Tekstil Berada di Ambang Kebangkruta...
- APM Persembahkan yang Terbaik di Hari Pertama...
- Hi Ace Akomodasi Mobil Penumpang yang Nyaman ...