BKPRMI Makassar Kecam Pemberitaan Metro TV
Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Makassar memprotes dan mengecam pemberitaan Metro TV yang
Laporan Wartawan Tribun Timur, Adin Syekhuddin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Makassar memprotes dan mengecam pemberitaan Metro TV yang mengasosiasikan aktivitas Kerohanian Islam (Rohis) di masjid sekolah sebagai rekrutmen awal teroris.
Berita tersebut dinilai sangat menyinggung dan mencederai para aktivis pemuda dan remaja Islam dan umat Islam secara keseluruhan dan menunjukkan bahwa Metro TV sebagai media sangat tidak memahami aktivitas remaja Islam di Rohis sekolah.
"Berita tersebut secara jelas menuduh aktivis Rohis sebagai calon teroris dan membuat opini yang menakutkan bagi para orang tua yang anaknya aktif di Rohis," kata Ketua BKPRMI Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil kepada Tribun Timur (Tribun Network), Sabtu (15/9/2012).
BKPRMI sangat tidak bisa menerima tuduhan tersebut dan atas tuduhan ini, BKPRMI Kota Makassar akan melayangkan protes kepada Metro TV dan meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar memproses Metro TV atas pemberitaan tersebut.
"Insya Allah, hari Senin 17 September 2012 BKPRMI Kota Makassar akan melayangkan surat kepada KPID Sulsel terkait masalah ini. Selama ini kami di BKPRMI bersusah payah mendorong agar remaja Islam mau terlibat aktif dalam kegiatan kerohanian Islam di msjid-masjid sekolah. Karena kami yakin bahwa aktivitas kerohanian Islam di masjid sekolah dapat menjadi wadah remaja Islam untuk lebih dekat dengan masjid," lanjut Anggota DPRD Kota Makassar ini.
Menurutnya, kegiatan Rohis sangat positif dan membangkitakan semangat remaja dalam ber-Islam dengan baik dan memotivasi agar menjadi remaja yang berprestasi di sekolah. Dengan keaktifan remaja Islam di Rohis akan menghindarkan remaja dalam aktivitas yang negatif seperti narkoba, kenakalan remaja dan lain-lain.
"Pemberitaan Metro TV tentu saja akan mempengaruhi psikologi para aktivis Rohis di sekolah dan efeknya bisa saja akan mengurangi remaja Islam untuk bergabung dalam aktivitas Rohis," ujarnya.
Baca Juga: