Waspadalah! Rabies Mulai Meningkat
Datangnya musim panas atau kemarau berkepanjangan di sebagian Provinsi Lampung
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Heru Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Datangnya musim panas atau kemarau berkepanjangan di sebagian Provinsi Lampung kerap menjadikan tren kasus gigitan rabies meningkat. Sehingga kewasapadaan dan kesiap siagaan dari berbagai pihak mutlak dilakukan sebelum meningkatnya kasus ke permukaan.
Pada akhir musim kemarau (seperti bulan Agustus September Oktober) kasus gigitan (khususnya anjing) rabies dilaporkan selalu meningkat. "Cuaca yang sangat panas menjadi pemicu utama hewan pembawa rabies seperti anjing, kucing, kera mengalami Heat Stress (stress akibat cuaca panas)," urai drh Sugeng Dwi Hastono kala disambangi tribunlampung.co.id di kediamannya di Hajimena Natar, Jumat (14/9/2012).
Pada fase ini, jelasnya, kondisi fisiologis hewan mengalami ketidakseimbangan asam dan basa dalam tubuhnya. Metabolisme tubuh hewan berubah, sehingga energi terkuras habis dan terjadi ketidak seimbangan elektrolit serta menguras banyak asam amino esensial.
Akibatnya proses pembentukan zat kebal (immune system) menjadi terganggu, sehingga dapat menyebabkan hewan mudah sakit dan terserang penyakit, termasuk infeksi virus Rabies. "Maka idealny ketika memasuki masa ini, hindari kontak langsung dengan HPR liar yang ada di sekitar lingkungan ini," ujarnya.