Kamis, 2 Oktober 2025

Film Innocence of Muslims

Kedutaan AS Diserang, Presiden Yaman Minta Maaf

Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi meminta maaf kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Kamis (13/9/2012), atas serangan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Kedutaan AS Diserang, Presiden Yaman Minta Maaf
YOUTUBE
Film Innocence of Muslims yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan memancing reaksi keras di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrika.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi meminta maaf kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, Kamis (13/9/2012), atas serangan masyarakat Yaman terhadap Kedutaan Besar AS di ibukota Yaman, Sanaa.

"Saya meminta maaf kepada Presiden AS, Barack Obama, dan rakyat Amerika Serikat untuk serangan agresif terhadap kedubes AS di Sanaa," ujar Hadi, dalam sebuah pernyataan, yang dikutip oleh Xinhua, Jumat (14/9/2012).

"Mereka yang melakukan serangan itu adalah massa yang tidak menyadari luas plot dari pasukan Zionis, terutama mereka yang menerbitkan film yang menghina Nabi Muhammad," lanjut Hadi.

Kementerian Dalam Negeri Yaman, mengatakan bahwa seluruh staf diplomatik dari kedutaan besar AS di Sanaa telah dievakuasi pada hari sebelumnya ke tempat yang relatif aman, dan tidak ada seorangpun yang terluka.

Namun jumlah korban tewas akibat bentrokan antara demonstran marah dengan pasukan keamanan Yaman, di sekitar gedung Kedutaan Besar AS naik menjadi tiga orang, sementara jumlah mereka yang terluka mencapai 30 orang. Beberapa di antaranya menderita luka tembak, dan dalam kondisi kritis.

Massa yang mengamuk, menyerbu Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), di ibukota Yaman, Sanaa, Kamis (13/9/2012), mereka berusaha memasuki kedutaan baik dengan cara mendobrak pintu, maupun dengan memanjat tembok bangunan.

Petugas polisi Yaman yang diterjunkan untuk menenangkan massa, melepaskan tembakan gas air mata ke tengah kerumunan, namun mereka gagal membubarkan massa. Tak beberapa lama kemudian, massa berhasil membobol masuk ke dalam kedutaan, dan membakar sejumlah kendaraan.
Diantara kendaraan yang rusak adalah kendaraan lapis baja duta besar AS.

Para demonstran juga membakar bendera AS dan menggantinya dengan bendera putih bertuliskan kata-kata dalam kaligrafi Islam, "Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul-Nya.

Klik:


Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved