Minggu, 5 Oktober 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Kemlu: Tiga WNI Punya Catatan Kriminal Selama di Malaysia

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan tiga dari empat WNI yang ditembak polisi di Malaysia memiliki catatan kriminal

zoom-inlihat foto Kemlu: Tiga WNI Punya Catatan Kriminal Selama di Malaysia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Staf Khusus Menakertrans, Dita Indah Sari (kiri), Anggota komisi I DPR, Poempida Hidayatulloh (tengah), dan Juru Bicara Kemenlu, Michael Tene menjadi pembicara pada sebuah diskusi interaktif bertema mengurus TKI setengah hati di Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2012). Diskusi membahas nasib tenaga kerja Indonesia yang sering menjadi korban kekerasan di Malaysia. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan tiga dari empat WNI yang ditembak polisi di Malaysia memiliki catatan kriminal selama tinggal di negeri jiran tersebut.

"Tiga diantaranya mereka punya catatan kriminal," kata Michael kepada Tribunnews.com, Kamis(13/9/2012).

Kementerian Luar Negeri kata Michael mendapatkan informasi dari kedutaan besar bahwa ada penduduk Indonesia yang ditembak polisi Malaysia. Polisi Malaysia memberikan nama-nama tersebut karena mereka menyimpan catatan kriminal tiga orang WNI itu.

"Dari situ diperoleh nama mereka nama -nama mereka disampaikan ke kedutaan, kita langsung melakukan verifikasi,ternyata tidak match nama tersebut tidak ada," ujarnya.

Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.

Keempat warga Indonesia yang ditembak tersebut bernama Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia.  Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.

Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.  

"Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony, Rabu (12/9/2012) kemarin.

Berita Terkait: WNI Ditembak Polisi Malaysia

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved