Sabtu, 4 Oktober 2025

FITRA Ungkap Adanya Praktek Mafia Pupuk

hal ini bisa saja dikarenkan adanya kerjasama kurang baik antara pengusaha hitam dan oknum pejabat di dalamnya.

Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok SkY Khadafi, menduga adanya praktek mafia pupuk di tubuh Kementerian Pertanian (Kementan). Menurutnya, hal ini bisa saja dikarenkan adanya kerjasama kurang baik antara pengusaha hitam dan oknum pejabat di dalamnya.

“Tidak mungkin praktek kotor bisa jalan jika tidak adakerjasama antara pengusaha dan oknum pejabat di dalamnya. Biasanya,  praktek tersebut terjadi dalam setiap proyek yang APBN di Kemterian itu. Mulai dari pengawalan tender hingga penetapan pemenang tender proyek hal itu sudah jamak terjadi,” katanya kepada wartawan, Senin (10/9/2012). 

Dikatakan, dari hasil investigasi yang di lakukan FITRA,  pengadaan paket pupuk hayati dan variannya, ditemukan beberapa kejanggalan. Diantaranya,  soal  perusahaan peserta tender di Paket C untuk pengadaan Dekomposer Cair
dan Pupuk Hayati Cair senilai Rp 81 miliar. Perusahaan yang dimaksud  pernah beraviliasi  dengan terpidana korupsi Wisma Atlet, mantan Bendum Demokrat Nazaraddin,  PT DMP.

Selain itu, lanjut Ucok, perusahaan ini juga pernah tidak diukutsertakan dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkup Kementerian Pertanian selama satu tahun. Lantaran, PT DMP dinilai gagal menjalankan pengadaan Ternak kambing
Kacang pada tahun 2011.

PT DMP, Ucok menambahkan kembali, sebagai Pihak Penyedia Barang yang dinilai tidak bertanggung jawab, tidak melaksanankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.

“Kenapa pada 2012 sudah bisa ikut tender lagi. Salahsatunya tender
Pupuk Paket C. Aada apa? tidak mungkin perusaahan itu bisa dilibatkan lagi dalam pelaksanaan barang dan jasa jika tidak ada permainan dengan pejabat di dalam," katanya yakin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved