Sidang Angelina Sondakh
Inilah Peran Angie di Proyek Kemendiknas (2)
Melanjuti tulisan pertama, wanita yang akrab disapa Angie, selain dengan Permai Group, juga mampu mengendalikan pejabat di Dikti.
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akselerasi Angelina Sondak bukan saja kala menjadi Putri Indonesia. Posisinya sebagai politisi di DPR dari Partai Demokrat juga tak kalah bagus. Hal itu nampak dari perannya di Banggar Komisi X dan Pokja untuk proyek Kemendiknas.
Melanjuti tulisan pertama, wanita yang akrab disapa Angie, selain dengan Permai Group, juga mampu mengendalikan pejabat di Dikti. Dialah mediator antara Permai Group dengan Haris Iskandar, Sekretaris Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Kemendiknas.
"Itu dalam rangka mempermudah upaya menggiring anggaran di Kemendiknas," ungkap jaksa penuntut umum dalam dakwaannya untuk Angie di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis (6/9/2012).
Pertemuan yang dikondisikan Angie, antara personil Permai Grup yakni M Nazaruddin dan Mindo Rosalina Manullang dengan Haris terlaksana pada 17 Maret 2010, lewat makan siang di Restoran Foodism, Plaza FX Senayan, Jakarta Pusat.
Tindak lanjut dari perkenalan itu, Rosa langsung menghubungi Haris dan menayakan perkembangan pengajuan usulan anggaran pembangunan atau pengadaan program pendidikan tinggi yang diusualkan Ditjen Dikti Kemendiknas untuk APBN-P 2010 dan APBN 2011.
Pascapertemuan itu, Angie bergerilya di Senayan untuk mengamankan anggaran di Kemendiknas agar sesuai dengan permintaan Permai grup. Rapat-rapat pembahasan Banggar DPR RI yang membahas alokasi anggaran APBN P 2010 dan APBN 2011, untuk sejumlah universitas negeri diikuti Angie.
Awalnya, Ditjen Dikti tak pernah mengusulkan proyek untuk universitas negeri. Namun, dengan manuver Angie, ia berhasil meloloskan usulan proyek di Dikti sebagai usualan aspirasi dari komisi X.
Angie, menurut jaksa, beberapa kali memanggil Haris dan Datang Sudiyarto (Kabag perencanaan dan Penggaran Ditjen Dikti) ke kantornya di DPR RI untuk membahas alokasi anggaran yang diusulkan Kemendiknas, serta meminta agar Haris dan Dadang memperiorotaskan pemberian alokasi anggaran beberapa perguruan tinggi yang diusulkannya.
Realisasi dari permintaan fee 5 % dari nilai proyek-proyek yang akan dianggarakan, seperti telah dijanjikan ke Angie, Permai Grup memberikan sejumlah uang kepadanya. Penyerahan fee dilakukan beberapa kali secara bertahap.