Jumat, 3 Oktober 2025

Blog Tribunners

Pelayan di Ninety Nine Tak Kembalikan Uang Pelanggan

Saya dengan seorang teman kerja menyempatkan diri datang ke Grand Indonesia, Senin (3/9/2012),

Penulis: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Pelayan di Ninety Nine Tak Kembalikan Uang Pelanggan
IST
Restoran Ninety Nine di Grand Indonesia.

TRIBUNNEWS.COM - Saya dengan seorang teman kerja menyempatkan diri datang ke Grand Indonesia, Senin (3/9/2012), sekadar melepas penat usai bekerja. Setelah berputar-putar mencari tempat makan yang nyaman, kebetulan sang teman sedang puasa, akhirnya kami singgah di Ninety Nine, sambil menunggu waktu berbuka.

Usai memilih kursi, kami kemudian didatangi seorang pelayan pria yang menawarkan daftar menu. Karena saya sudah bersantap siang di Roasted Chicken, maka pesanan hanya dilakukan teman saya.

Suasana restoran ini memang sangat nyaman. Sofa panjang bisa jadi pilihan untuk bersantai bersama teman atau kolega. Tak ada suasana bising seperti di tempat-tempat makan lainnya. Bahkan, kursi dipenuhi sejumlah warga asing yang bercampur baur dengan warga lokal.

Masalah pertama timbul. Secangkir green tea lemon hangat datang ke meja padahal kami tak pernah memesannya. Saya berpikir tak mungkin ini complimentary jadi saya katakan ke teman agar tidak menyentuhnya.

Pesanan teman datang berupa nasi goreng kampung seharga Rp 48 ribu, smoothing lemon tea dengan harga Rp 38 ribu plus es batu. Saya kemudian memanggil seorang pelayan dan menanyakan mengenai green tea lemon hangat yang 'nyasar' ke meja kami. Tanpa basa-basi sang pelayan segera memindahkannya.

Sekitar 45 menit menikmati suasana di restoran, teman saya kemudian meminta bill pembayaran yang kemudian diantarkan ke meja oleh seorang pelayan perempuan. Total yang teman bayarkan sekitar Rp 102 ribu sudah termasuk pajak dan service charge dengan memberikan uang  Rp 105 ribu.

Yang sungguh menyedihkan, kami menunggu sekitar 15 menit untuk menerima receipt pembayaran dan kembalian namun tak kunjung datang. Di mana pun kami makan, biasanya akan datang kembalian ataupun receipt baik jika membayar tunai ataupun dengan kartu kredit.  Kami akhirnya memutuskan pergi tanpa menerima uang kembalian maupun receipt pembayaran.

Apakah semua pelayan di Ninety Nine melakukan hal itu kepada seluruh pelanggan? Bukan jumlah uang yang jadi soal, teman saya tidak mempermasalahkannya.

Di sini adalah masalah kejujuran dan profesionalisme kerja. Mengapa kami tidak mendapatkan receipt pembayaran setelah menunggu sekitar 15 menit? Apakah karena selama ini para bule yang datang makan di sana sering memberikan extra tip meski sudah ada service charge? Kami memutuskan untuk tidak lagi makan di restoran Ninety Nine. Memang kelihatan berkelas namun profesionalisme kerja sangat jeblok.

TRIBUNNERS POPULER

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email [email protected]

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved