Tabungan Guru Mojokerto Tidak Cair
"Di Bank Jatim tidak dapat," aku Sudarmaji
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO - Tabungan hari raya (Tahara) para guru gagal cair. Sebelumnya, tabungan ini dijanjikan cair sebelum lebaran lalu, tapi gagal. Lalu, kembali dijanjikan bulan Agustus 2012, namun sampai memasuki bulan September belum juga cair.
Pengurus KPRI Harapan gagal mencairkan tabungan itu dikarenakan mereka sulit mencari pinjaman di bank. Pengajuan pinjaman kepada Bank Jatim Surabaya ditolak. Padahal, pinjaman senilai Rp 1,8 Miliar itu digadang-gadang melunasi tahara yang dijanjikan akhir bulan ini.
Pengurus koperasi menampik gagal mencari utangan. Mereka berdalih mencari pinjaman dengan suku bunga terendah.
Malahan, pengurus koperasi yang berada di Jalan KH Nawawi Kota Mojokerto itu berkoar telah mendapat pinjaman dari Bank Saudara.
"Di Bank Jatim tidak dapat," aku Sudarmaji, Bendahara koperasi Senin (3/9/2012).
Meski gagal mencari utangan, pengurus kembali mengobral janji lagi. Mereka mengklaim sudah membidik pinjaman pada bank lain. Pinjaman itu menyertakan agunan neraca unit simpan pinjam dan unit usaha pom bensin.
"Kita sekarang pinjam ke Bank Saudara. Paling tidak minggu depan sudah cair," katanya.
Bendahara Koperasi justru memamerkan aset koperasi yang menurutnya mencapai angka Rp 17,7 miliar. "Uang kita sebenarnya banyak, tapi masih banyak yang berupa piutang. Yang pinjam ya para guru-guru itu," katanya.
Namun banyak kalangan yang menduga bahwa KPRI Harapan tersebut saat ini kondisinya terpuruk akibat harus menutupi kerugian salah satu unit usahanya berupa POM Bensin di Jl Empunala.