Penembakan Solo
Pelaku Teror Solo dari Kalangan Bangsawan
Farhan, korban terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam lalu dikenal berdarah biru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Farhan, korban terduga teroris yang ditembak mati Densus 88 Antiteror di Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam lalu dikenal berdarah biru (dari kalangan bangsawan).
"Yang jelas, Farhan itu darah biru (bangsawan)," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai di Istana Negara Jakarta, Senin (3/9/2012).
Dikatakan, Farhan merupakan anggota kelompok Hisbah di Solo, sebuah organisasi sayap JAT (Jamaah Ansharut Tauhid) milik ustad Abu Bakar Ba'asyir. Ayah Farhan bernama Sartono sempat dikait-kaitkan dengan perencanaan pembunuhan Wakil Ketua MPR RI Matori Abdul Jalil pada 1999 lalu.
"Sartono ini mati dihakimi tukang ojek, kemudian mamanya kawin dengan Abu Omar yang tahun lalu ditangkap. Tahu kan Abu Omar yang selundupkan senjata ke Filipina. Farhan ini yang bawa senjata dari Filipina ke Indonesia sama si Abu Omar itu," kata Ansyad.
Farhan diketahui pernah tergabung dalam kelompok Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) di bawah pimpinan Abu Omar yang ditangkap di Jakarta 2011 lalu. Farhan juga baru saja mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren, Ngruki.
KLIK JUGA: