Bungkusan Kain Bergerak Itu Ternyata Bayi 1,5 Bulan
Warga yang melintas di Jalan Lingkar PTPN I Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Minggu (2/9), sekira pukul 16.00 WIB, menemukan bayi perempuan.

TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Warga yang melintas di Jalan Lingkar PTPN I Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Minggu (2/9), sekira pukul 16.00 WIB, menemukan bayi perempuan. Diduga, bayi yang diperkirakan berusia 1,5 bulan itu sengaja dibuang oleh orang tuanya di pinggir jalan tersebut.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Suhendra. Usai menemukan bayi itu, dia langsung menghubungi polisi. Kemudian, bayi malang ini dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Langsa Barat.
Awalnya, Suhendra bersama dua teman wanitanya, melintas di Jalan PTPN I Langsa. Mereka melaju dari arah Timbang Langsa dan hendak pulang ke rumah mereka di Suka Rakyat, Kecamatan Langsa Baro. Namun setiba di sekitar perbatasan kebun kelapa sawit PTPN I dan PT Timbang Langsa, ia melihat ada bungkusan kain yang bergerak.
Karena penasaran, Suhendra dan teman wanitanya menghentikan laju sepeda motor mereka. Kemudian, melihat bungkusan itu. Ketika dibuka, ditemukan seorang bayi mungil. Di sekitar bayi ini juga ditinggalkan sejumlah pakaian, kain pembungkus, serta botol susu bayi.
Selain itu, juga ditemukan kertas plastik berisi selembar surat keterangan lahir bayi tersebut. Di surat dimaksud tercantum, bayi itu lahir pada 18 Juli 2012. Pada surat keterangan lahir bayi yang dikeluarkan oleh Klinik Bersalin LMT Siregar, Medan, Sumatera Utara itu, juga tertera nama ibunya Fitri Herna (20), yang bersuamikan Randi, alamat Jalan Sekolah.
"Kami memperkirakan, bayi perempuan ini baru beberapa puluh menit ditinggalkan oleh orang tuanya di Jalan Lingkar PTPN I," ujar Suhendra kepada Prohaba, Minggu (2/9/2012) sore.
Kemarin sore, bayi tersebut langsung diperiksa kesehatannya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Langsa selanjutnya bayi tersebut diamankan oleh aparat Polsek Langsa Barat.(c42)
Baca Juga:
- Sembilan Pasangan Remaja Mesum Diciduk Aparat WH
- Jepang Sumbang Surplus Perdagangan Tertinggi Sumut
- Kapolres Binjai Bantah Dibayar untuk Menembak Junaidi
- Ruangan Asisten Kapolrestabes Makassar Terbakar