Jumat, 3 Oktober 2025

Mahasiswa FT UGM Miliki Potensi Bantu Kemajuan Bangsa

Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dinilai memiliki potensi besar untuk membantu kemajuan bangsa dari sisi inovasi teknologi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Mahasiswa  FT  UGM  Miliki Potensi  Bantu Kemajuan  Bangsa
DOK
UGM Logo

Laporan  Wartawan Tribun Jogya / Muh Fatoni

 TRIBUNNEWS.COM  YOGYA,  - Mahasiswa Fakultas Teknik UGM dinilai memiliki potensi besar untuk membantu kemajuan bangsa dari sisi inovasi teknologi. Selain itu, mereka juga diharapkan mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang mandiri.

Demikian disampaikan Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, saat menjadi pembicara pada acara Talkshow bersama mahasiswa baru Fakultas Teknik UGM, Jumat (31/8). Ia mencontohkan pada upaya pengembangan mobil listrik, mahasiswa UGM disebutnya sebagai satu sumber daya yang penting.

Dahlan menuturkan, saat ini satu permasalahan dalam pengembangan mobil listrik adalah mengenai kesiapan infrastruktur, suku cadang, bengkel, hingga tempat pengisian baterei. Padahal menurutnya, untuk membuat pengisian baterei mobil listrik justru lebih mudah serta lebih hemat dari sisi anggaran dan waktu pembuatan.

“Membuat pom bensin butuh waktu sekitar dua tahun dengan dana sekitar Rp 10 milyar. Kalau membuat lokasi dan colokan untuk mencharger baterei mobil listrik, paling hanya Rp sekitar 15 juta dengan waktu tiga hari. Apalagi kalau yang buat mahasiswa Teknik UGM, mungkin bisa lebih cepat lagi,” candanya.

Terkait persoalan baterei mobil listrik, mantan Dirut PLN ini juga menantang mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM untuk turut andil memecahkan persoalan tersebut. Ia pun ingin adanya keterlibatan dan sumbangsih para akademisi demi memuluskan pengembangan mobil listrik.

"Saya ingin anda semua di Fakultas Teknik UGM ini serius untuk menemukan dan mengembangkan teknologi baterei," tambahnya.

Secara terus terang ia menuturkan dirinya memang tetap bersemangat untuk terus mengembangkan mobil listrik. Langkah ini, lanjutnya, perlu ditempuh agar Indonesia tidak terus-menerus tergantung kepada bangsa lain, semisal Jepang, AS, maupun negara-negara Eropa.

“Mobil listrik di sana juga belum lama dikembangkan. Jadi kalau kita mulai mengembangkannya saat ini, tidak akan ketinggalan,”ucap pria kelahiran Magetan, Jawa Timur.

Dahlan menilai dengan inovasi dan pengembangan teknologi yang dihasilkan oleh bangsa sendiri, Indonesia akan bisa mandiri dan tidak tergantung dari bangsa lain. Karena itu, ia berharap mahasiswa dan dosen UGM, khususnya Fakultas Teknik, untuk turut memikirkan hal tersebut.

“Disinilah peran dari mahasiswa teknik sangat dibutuhkan agar Indonesia bisa semakin mandiri,” katanya. (Ton)

Baca  Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved