Sabtu, 4 Oktober 2025

Pak Raden: Salah Pemimpin Kalau Anak Tak Peka Budaya Bangsa

Pak Raden menyayangkan kondisi anak-anak Indonesia yang gagap dengan budaya bangsa sendiri.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Pak Raden: Salah Pemimpin Kalau Anak Tak Peka Budaya Bangsa
KOMPAS.com/VITALIS YOGI TRISNA
Drs Suryadi atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Raden mengisi workshop pembuatan boneka dan pemutaran film Si Unyil di Institut Kesenian Jakarta, Selasa (17/7/2012). Selain mengajarkan cara membuat boneka melalui acara ini juga mengingatkan kepada seniman muda tentang pentingnya hak cipta. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Pak Raden menyayangkan kondisi anak-anak Indonesia yang gagap dengan budaya bangsa sendiri. Keprihatinannya itu, rupanya berangkat dari contoh sederhana. Anak-anak sekarang lebih mengenal superhero dari luar negeri yang populer lewat film-film Hollywood.

Sementara, banyak di antara mereka tidak mengenal tokoh pewayangan yang merupakan bagian dari budaya dan tradisi bangsa Indonesia. Ia menengarai ada yang salah dengan pendidikan yang diterapkan.

"Saya sebenarnya menyayangkan karena yang dewasa tidak mendidik anak-anak untuk mencintai budayanya sendiri," tegasnya, Rabu, (29/8/2012), sebelum mengisi acara puncak Hari Anak Nasional 2012, di Teater Keong Emas Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Melihat kenyataan tersebut, kreator boneka si Unyil itu, tidak menyalahkan anak-anak. Menurutnya, mereka karena sama sekali belum mengetahui apa-apa. Pemimpin  dan pendidik merupakan pihak yang bertanggungjawab memberikan pendidikan supaya anak-anak memiliki kebanggaan terhadap budaya bangsanya sendiri.

"Salahkan pemimpin dan pendidik yang tidak peka terhadap masalah tersebut," ucapnya.

Ia juga berharap anak-anak Indonesia bisa berprestasi. Memang diakuinya tidak semua dari mereka beruntung. Mereka ada yang hidup berkecukupan adapula yang tinggal dalam keluarga yang penuh keprihatinan. Namun, jauh di lubuk hatinya ia berharap mereka tidak patah semangat untuk terus belajar. Dengan berprestasi mereka punya kebanggaan.

"Mereka harus punya rasa bangga jadi anak-anak Indonesia. Kebanggaan itu akan ada jika mereka berprestasi. Maka tumbuhkanlah prestasi mereka," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved