750 Warga di Garut Terisolasi
Jembatan Cikaso ini sempat hancur terbawa banjir bandang pada September 2011.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdul Rahman
TRIBUNNEWS.COM, GARUT -- Jembatan Cikaso ini sempat hancur terbawa banjir bandang pada September 2011. Secara swadaya, warga kembali membangun jembatan gantung tersebut. Selasa (28/8/2012) pagi, jembatan ambruk saat dilalui 35 siswa dan siswi yang hendak berangkat ke sejumlah sekolah di Kecamatan Cisompet dan Kecamatan Pameungpeuk.
Camat Cisompet, Dikdik, mengatakan akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk segera memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, sekitar 750 warga dalam 150 kepala keluarga di dua kampung masih terisolasi. Untuk bisa menuju jalan utama, warga harus menuruni dan melintasi sungai yang sedang surut tersebut.
"Jembatan ini juga digunakan warga Desa Depok, Paas, dan Sirnabakti. Selain melalui jembatan ini, warga bisa jalan memutar sejauh lima kilometer untuk mencapai jalan utama. Jembatan Cikaso memang sangat penting bagi warga yang berdagang atau bertani, terlebih anak-anak yang mau sekolah," kata Dikdik.
Warga Kampung Japara, Enah, mengatakan setiap minggu warga bekerja bakti memperbaiki jembatan tersebut. Mulai dari memperbaiki jalinan bambu di badan jembatan sampai memperbaiki jalinan kawat besi penyangganya.
"Kalau bisa jembatan ini dibangun menjadi jembatan beton saja supaya tidak hancur lagi. Warga ketakutan kalau nanti jembatan rusak lagi saat dipakai. Apalagi kalau sama anak-anak seperti sekarang. Jangan sampai ada korban lagi," ujar Enah.