Mari Elka Pangestu Puji Film Rumah di Seribu Ombak
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Mari Elka Pangestu mengungkapkan rasa bangga dan optimisnya melihat perkembangan film Indonesia.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif , Mari Elka Pangestu mengungkapkan rasa bangga dan optimisnya melihat perkembangan film Indonesia. Menurutnya film Indonesia sudah kembali memunculkan hal-hal positif seperti mengandung pesan moral.
Film Indonesia dinilai Mari tidak hanya mengejar kuantitas keuntungan semata. Mari Elka melihat perkembangan yang cukup siginifikan ini pada Film 'Rumah di Seribu Ombak' karya sutradara Erwin Arnada. Film yang diambil dari novel best-seller berjudul sama ini dipujinya sebagai film yang berkualitas baik.
" Film ini mengangkat realitas di masyarakat seperti bom Bali. Diujungnya ada harapan" kata Mari Elka Pangestu, saat nonton bareng eksklusif film 'Rumah di Seribu Ombak', Epicentrum XXI, Studio 1 Epicentrum Walk Ground Floor, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan - Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012) malam.
Tahun ini, film 'Rumah Di Seribu Ombak' menurut Mari Elka merupakan film ke-55 yang diproduksi sepanjang 2012. " Yang seharusnya menjadi target adalah kualitas, dan tema juga berbeda di tahun ini. Banyak yang mengangkat berbagai tempat di Indonesia yang memang belum terekspos ke masyarakat Indonesia," harapnya.
Mari Elka mengatakan jika film seharusnya bisa terus kuat menyampaikan pesan kepada seluruh penonton, termasuk bertoleransi beragama di Indonesia. " Istilahnya kita semua harus bersama memajukan industri kreatif terutama film-film tanah air," ujarnya.
Badan Film Nasional (BFI) menurut Mari Elka akan memfasilitasi film-film berkualitas seperti film anak, film dokumenter, film sosial budaya, dan lain-lain.
Sekedar di ketahui film 'Rumah Di Seribu Ombak' ini merupakan film pertama yang mengangkat harmonisnya suasana toleransi beragama di Pulau Dewata dengan sentuhan persahabatan dan potret sosial yang menyoroti kehidupan dua anak manusia berbeda latar belakang yang berhasil mengatasi trauma masa kecil mereka.