Nino Fernandez Belajar Jadi Sutradara di Berlin
Nino Fernandez tidak puas hanya berakting di depan layar. Ia merasa sudah waktunya untuk melangkah lebih jauh menapaki karirnya di dunia film
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nino Fernandez tidak puas hanya berakting di depan layar. Ia merasa sudah waktunya untuk melangkah lebih jauh menapaki karirnya di dunia film dengan menjadi sutradara. Untuk itu, ia mengikuti pendidikan di The Deutsche Film-und Fernsehakademie Berlin (DFFB).
"Sekolah director, memang sudah waktunya, karena passionnya di situ juga. Pendidikan resmi di DFFB, Berlin, Jerman. Itu memang khusus perfilman, memang aku ambil directing," ucapnya, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Pria blasteran Jerman-Indonesia itu tertarik dengan aktivitas di belakang layar karena bisa mengerahkan kreativitasnya secara maksimal. Ia harus bisa memahami situasi, bukan sekadar menuntut kepiawaian akting pemainnya, tapi keseluruhan yang berkaitan dengan penyutradaan film.
Meskipun sangat antusias menjadi sutradara, Nino belum puas atas pencapaiannya sebagai aktor. Bahkan, ia merasa mencapai titik maksimal. Makanya, ia merasa harus terus belajar. Kebetulan, ia mendapatkan tawaran film televisi. Dan, ia tak akan membuang kesempatan tersebut.
"Bidang akting puas sih enggak, tapi nyaman, kalau puas aku belum, karena aku masih belum baik. Aku juga masih belajar untuk terus maju. Pokoknya akting dulu, memanaskan mesin dulu. Tawaran film, puji Tuhan sudah ada," terangnya.