Jumat, 3 Oktober 2025

Siswi SMP Tewas Diduga Overdosis Lem

Seorang siswi SMP di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, tewas karena diduga keracunan atau overdosis menghirup lem

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Siswi SMP Tewas Diduga Overdosis Lem
ist
ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Kholish Chered

TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Seorang siswi SMP di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, tewas karena diduga keracunan atau overdosis menghirup lem Cap Rajawali. Ia ditemukan tewas di dalam kamarnya, Minggu (26/8/2012).

Kasat Reskrim Polres Kutim, Iptu Syakir Arman, menjelaskan, korban atas nama Oni Aprilia Putri, pelajar kelas II SMP yang berusia 14 tahun, ditemukan oleh rekannya, Maya, di kamarnya sekitar pukul 08.30 Wita dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi kaku dan mulut berbusa, serta masih terdapat plastik lem pada mulutnya," kata Syakir menambahkan alamat korban di Wisma Sangatta Indah, Kampung Kajang, milik Ari.

"Dalam pemeriksaan kamar ditemukan 2 kaleng kecil dan 2 kaleng sedang lem cap Rajawali, serta beberapa plastik bekas pakai lem. Korban diduga keracunan atau over dosis. Terhadap korban tidak dilakukan otopsi karena alasan penolakan orang tua," kata Syakir.

Kapolres Kutim, AKBP Budi Santosa, Senin (27/8/2012), mengatakan kejadian ini semestinya menjadi pelajaran dan harus diantisipasi sedini mungkin agar tidak terulang. Dalam hal ini diperlukan peran aktif, baik dari keluarga, lingkungan, hingga para penjual material seperti lem.

"Lem itu produk yang bermanfaat. Namun yang tidak diperbolehkan adalah penyalahgunaannya. Karena itu para penjual material lem harus menyaring, kalau ada anak-anak yang beli lem untuk kepentingan apa. Jangan sampai disalahgunakan," katanya.

Selain itu diperlukan pendidikan dalam keluarga dan pengawasan orangtua agar anak atau remaja tidak terjerembab dalam pengaruh zat-zat berbahaya atau tidak terpengaruh pergaulan yang negatif.

"Para tokoh masyarakat juga harus berperan untuk mengantisipasi kejadian serupa di lingkungannya," katanya.

Mereka perlu membangun komunikasi dan kedekatan dengan remaja, sehingga bisa memberi pengaruh positif plus meminimalisir kenakalan serta pelanggaran aturan dan norma.

"Kami juga telah melakukan kegiatan patroli. Termasuk menemukan rumah kosong yang diduga digunakan untuk ngelem bersama. Kenakalan remaja seperti ini harus diminimalisir," kata Kapolres.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved